Penjualan Seragam SDN di Tojo Unauna Hingga Jutaan Rupiah Menuai Protes

photo author
- Selasa, 4 Juni 2024 | 17:08 WIB
List penjualan seragam sekolah di SDN 1 Ratulindo Ampama
List penjualan seragam sekolah di SDN 1 Ratulindo Ampama

METRO SULTENG-Penjualan seragam sekolah seharga jutaan rupiah di Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 di Tojo Unauna minggu lalu menuai sorotan.

Wali murid mengeluhkan tingginya harga pembelian seragam siswa baru disekolah yang dipatok mencapai harga Rp1.075.000.

Data diterima media, harga itu untuk 5 jenis seragam yang dijual dikoperasi sekolah, mulai dari seragam rompi, jilbab kotak-kotak, olahraga, atribut 1 set dan seragam pramuka.

Salah satu orang tua wali murid inisial BN kepada media ini mengatakan, harga seragam tersebut sangat memberatkan.

"Dengan kondisi sekarang ekonomi sulit, harga begitu sangat membebani kami, tidak semua murid berasal dari kalangan mampu," ucap wali murid yang identitasnya disembunyikan, Selasa (4/6/2024).

BN menambahkan, demi mengurangi biaya pembelian seragam, dirinya juga mempertanyakan ke pihak sekolah tentang pengunaan seragam lama, namun hal itu tidak diperbolehkan.

"Khususnya seragam pramuka, kami tanya ke sekolah boleh pakai seragam bekas kakaknya? guru bilang tidak boleh harus seragam baru," kutib BN seperti dikatakan pihak sekolah.

Mahalnya seragam sekolah ini juga sempat viral beberapa minggu lalu di media sosial facebook. Pemilik akun FB bernama Ewin dalam postinganya mengatakan. "Pak Kadis Dikpora Mohamad Fadli mohon tanggapanya berdasarkan list daftar harga pakaian sekolah SD 1 Fatolindo ini yang menurut saya sangat tidak wajar, dan justru membebani calon orang tua murid sekolah, Artinya orang miskin dilarang bersekolah di SDN 1 Ratolindo," tulis Ewin.

"Apapun alibinya pemerintah tidak boleh berbisnis dengan rakayat"

Pada media ini, Ewin menyampaikan mahalnya biaya seragam dan atribut siswa sangat membebani orang tua murid. "Padahal menurut peraturan Permendikbud Ristek RI Nomor 50 Tahun 2022  menjual baju seragam seperti pramuka itu dilarang," jelasnya.

Harapanya hal ini perlu diperhatikan oleh sekolah, pemerintah daerah dan pemangku kebijakan perlu duduk bersama untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut.

Kepala Sekolah (Kepsek) SD Negeri 1 Ratulindo, Mufida M Latinapa mengatakan soal harga seragam sekolah tersebut melalui kesepakatan, dan telah diakomodir koperasi Melati Sekolah.

"Soal harga seragam itu sudah disetujui 73 orang tua siswa dalam pertemuan dengar pendapat beberapa waktu lalu, dan tertuang dalam berita acara," ucap Kepsek beberapa minggu lalu pada media ini melalui rilis resminya.

Ditambahan Kepsek, terkait pembayaran biaya seragam, pihak koperasi memberikan kebijakan dengan cara pembayaran cicil.

Diketahui tindak lanjut kasus ini secara inisiatif pihak masyarakat telah menyurati DPRD, untuk segera melaksanakan Forum  Rapat Dengar Pendapat (RDP) mengundang kepala sekolah dan Dinas Dikpora Touna.***(Jef)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X