METRO SULTENG- Kurang lebih Rp2 milyar Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2012 Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali yang dikucurkan ke penyertaan modal Perusahaan Daerah (Perusda). Anggaran tersebut disinyalir lenyap dan parahnya lagi Perusda yang seharusnya memberikan efek pendapatan justru malah jadi beban buat daerah.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Morowali I Wayan Suardi. Peristiwa ini juga menbuat Perusda kehilangan manfaatnya bahkan merugikan keuangan daerah dimana pada tahun 2012 hingga 2024 tidak ada pertanggung jawaban penggunaan anggaran.
Baca Juga: 11 OPD Pemda Morowali Terancam Diperiksa Jaksa Jika Molor Selesaikan Temuan BPK
Kejaksaan Morowali sendiri telah meningkatkan kasus ini ke tahap penyidikan. Menurut Kajari Morowali I Wayan anggarannya disinyalir ditilep berjamaah alias bakal banyak yang akan diseret ke hotel prodeo termasuk ada oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemkab Morowali.
"Yang jelas kalau terkait pengelolaan keuangan Negara ataupun Daerah Pasti ada ASN, karena tidak mungkin tereksekusi tanpa peran mereka (red_ASN) ," kata Kajari Morowali I Wayan Suardi membeberkan salah satu calon tersangka, Senin (19/2/24) lalu.
Baca Juga: Hilirisasi Nikel Picu Gagalnya Ketahanan Pangan Lokal di Morowali Utara
Sayangnya, Kepala Kejaksaan Morowali ini belum bisa menyampaikan siapa oknum ASN yang mencoba-coba mempermainkan uang rakyat, hal itu dikarenakan masih dalam tahap penyidikan.
"Jangan dulu kan masih tahap penyidikan," ucap kajari saat ditanya oleh sejumlah wartawan inisial oknum ASN tersebut.***
