METRO Sulteng – Kapolsek Toili Iptu Nanang Afrioko terpaksa turun tangan bersama anggotanya untuk melakukan negosiasi di jalan trans sulawesi Desa Sidomakmur (Unit 2) Kecamatan Moilong Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.
Mediasi ini terkait ditahannya dua kendaraan truk tangki BBM yang akan ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Sidomakmur dan SPBU Singkoyo (Unit 10), oleh para sopir, nelayan dan petani Toili, pada Selasa (28/11/2023) jam 15.30 Wita kemarin.
Kata Kapolsek Toili, dua unit truk tangki penyalur BBM pertamax dan petralite itu bernomor polisi DN 8915 RB dan L 9432 UF.
“Aksi spontanitas tersebut merupakan imbas dari diskorsingnya SPBU Singkoyo dalam penjualan BBM jenis solar bersubsidi selama tiga bulan kedepan,” jelasnya.
Akibatnya jatah BBM jenis solar di SPBU Sidomakmur harus dibagi dengan konsumen yang ada di SPBU Singkoyo.
Hal inilah yang memicu aksi spontanitas karena tidak mencukupi kebututan para sopir, nelayan dan petani.
“Pada pukul 16.00 Wita, kami langsung berkoordinasi dengan WP Depot Pertamina Luwuk dan para massa. Alhamdulilah, hasilnya pihak Depot Pertamina akan menambah jatah BBM solar bersubsidi di SPBU Sidomakmur, selama SPBU Singkoyo jalani scorsing,” terang Kapolsek.
Negosiasi pun selesai, dua kendaraan penyalur BBM dilepas kembali, situasi kembali aman dan kondusif.
“Setelah dilakukan penggalangan dan koordinasi akhirnya mempersilahkan mobil tangki jalan. Aktivitas normal kembali,” ungkap Kapolsek, dikutib Rabu (29/11/2023). ***