METRO SULTENG-Pemimpin Republik Rusia Chechnya, Ramzan Kadyrov, telah menyatakan dukungannya kepada Palestina dan menyerukan gencatan senjata serta menawarkan pengiriman pasukannya ke Palestina sebagai bagian dari misi penjaga perdamaian.
Dalam sebuah pernyataan, Kadyrov mengimbau masyarakat internasional untuk "membuat keputusan yang adil mengenai Palestina setidaknya sekali." Ia juga mendesak para pemimpin negara-negara Muslim untuk membentuk aliansi dan menyerukan semua negara Barat, termasuk Eropa, untuk berhenti membom warga sipil dengan dalih menghancurkan pejuang Israel.
Baca Juga: Serangan Udara Israel Menghantam Gaza, Korban Tewas Akibat Perang Hamas Mencapai 3.000 Orang
Kadyrov mengatakan, dirinya mendukung tindakan warga Palestina karena Israel telah menduduki tanah mereka dan kini terus menindas mereka. Namun, dia mengatakan dia menentang perang dan ingin melihat perdamaian dan mengakhiri semua ketegangan.
Ia menambahkan, jika diperlukan, pasukan militernya siap bekerja sebagai pasukan penjaga perdamaian di Palestina.
Bentrokan sengit antara organisasi perlawanan Palestina Hamas dan Israel telah memasuki hari keempat. Israel telah memperketat blokadenya terhadap Gaza dan meningkatkan serangannya.
Israel telah mencapai lebih dari 200 sasaran di Gaza, termasuk kamp pengungsi. Ambulans dan pekerja bantuan juga menjadi sasaran serangan Israel. Jumlah warga Palestina yang menjadi martir dalam serangan Israel telah mencapai 800 orang, sementara lebih dari 3.800 orang terluka.
Israel juga memperketat blokade terhadap Gaza, memutus pasokan air, listrik, makanan, dan bahan bakar, sehingga menambah kesulitan bagi warga Gaza yang sudah dibatasi.
Tawaran Kadyrov untuk mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke Palestina merupakan perkembangan yang signifikan seperti dikutip dari samaa.tv.***