METRO SULTENG-Israel telah menggempur Jalur Gaza selama tiga hari terakhir setelah teroris Hamas menyerbu kota-kota di Israel selatan dalam serangan mendadak yang menewaskan ratusan orang.
Kelompok Palestina Hamas pada hari Senin kemarin mengancam akan membunuh sandera jika tentara Israel melakukan serangan udara tanpa peringatan sebelumnya yang menargetkan penduduk Jalur Gaza.
“Setiap orang yang menargetkan warga kami tanpa peringatan akan dibalas dengan eksekusi salah satu sandera sipil,” kata Brigade Ezzedine al-Qassem, sayap bersenjata Hamas, dalam sebuah pernyataan.
“Musuh tidak memahami bahasa kemanusiaan dan etika, jadi kami akan menangani mereka dalam bahasa yang mereka pahami.”
Israel telah menggempur Jalur Gaza selama tiga hari terakhir setelah teroris Hamas menyerbu kota-kota di Israel selatan dalam serangan mendadak yang menewaskan ratusan orang.
Baca Juga: Perang Israel vs Hamas: AS Sebut Warganya Tewas, Kirim Kapal Perang Bantu Israel
Teroris, mengutip NDTV, yang menembakkan peluru di balik ribuan roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza, melarikan diri kembali ke daerah kantong tersebut dengan sekitar 100 sandera.
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan pada hari Senin bahwa rincian sekitar 30 sandera telah diberikan kepada keluarga mereka.***