METRO SULTENG-Puluhan Mahasiswa melakukan aksi demo di depan kantor Polres Tojo Una Una, Sulteng, mempertanyakan kasus pelecehan seksual yang marak terjadi beberapa pekan ini di Touna.
Aksi digelar Sabtu (02/09/2023), oleh mahasiswa yang tergabung dari PSDKU Untad, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Gerakan Mahasiswa Islam Indonesia (GMII) menolak kekerasan seksual.
Baca Juga: Pasca Deklarasi Anies-Cak Amin, NasDem Sigi Langsung Susun Kekuatan
Korlap Sarni dalam orasinya mengatakan, mengapa sampai marak terjadi kasus pelecehan seksual di Touna dan sampai saat ini. Kaum perempuan tidak pernah mendapat perlindungan.
:Kami memohon pihak kepolisan memberikan hukuman yang pantas untuk para pelaku kekerasan pelecehan seksual terhadap perempuan," tandasnya.
Baca Juga: Turun Dari Pesawat, Pangdam XIII/Mdk Disambut Tarian Adat Suku Mori saat Tiba di Morowali
Aksi demo ini, ditanggapi Kapolres Touna AKBP S. Sophian menjelaskan, di dalam proses penyelidikan kita tidak bisa bekerja sendiri melainkan melibatkan instansi terkait dalam pendampingan, baik itu dalam proses penyelidikan maupun mekanisme penyelesaian.
Ia menambahkan, kepolisian dalam hal ini tahapan proses penyelidikan harus dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Jika proses tidak sesuai dengan mekanisme yang ada akan menjadi celah bagi para pelaku, bagi terlapor, calon tersangka untuk melakukan komplain terhadap kepolisian, karena bagaimanapun juga negara kita asas praduga tak bersalah tetap ada.
Baca Juga: Inilah Jam Tangan dari TAG Heuer Yang Bertenaga Surya Pertama
"Mari sama-sama mengawal kasus pelecehan yang terjadi di Kabupaten Tojo Una Una, dan berkoordinasi dengan instansi terkait agar kasus tersebut menjadi transparan," tandasnya.***
