METRO SULTENG-Raksasa baja dan nikel China Tsingshan Holding Group berencana untuk menjual asetnya yang berada di Indonesia. Perusahaan itu disebut akan menjual aset itu kepada perusahaan China lainnya, Baowu Steel Group.
Baca Juga: Menghijaukan Lahan Pasca Tambang PT Vale di Blok Sorowako, 700 Ribu Pohon Dibibitkan Tiap Tahun
Isu ini telah menjadi perbincangan hangat didunia bisnis tambang nikel dunia. Berikut ini Metro Sulteng merangkum tentang
Tsingshan Holdings Group yang dikutip dari berbagai sumber resmi.
Diterjemahkan dari bahasa Inggris dilaman Wikipedia-Tsingshan Holdings Group adalah perusahaan swasta China yang bergerak di industri baja tahan karat dan nikel. Tsingshan Holdings didirikan pada tahun 1988 oleh Xiang Guangda di Wenzhou yang berkantor pusat di Wenzhou, Tiongkok.
Baca Juga: Pabrik Nikel CNI Group di Sulawesi Tenggara Dimiliki Pengusaha Lokal
Tsingshan sendiri tercatat sebagai raksasa dunia di industri logam. Pada 2018, Tsingshan Stainless Steel menjadi produsen baja terbesar ke-46 dunia dengan menghasilkan 9,29 juta ton baja. Tahun 2020, media bisnis terkemuka Fortune menempatkan Tsingshan Group, di peringkat 10 perusahaan terbesar dunia penghasil logam.
Tsingshan yang dimiliki oleh swasta secara harfiah memiliki arti "gunung hijau", berbasis di kota Wenzhou di China dan memiliki pabrik produksi nikel (smelter) di Indonesia, India, dan Zimbabwe.
Baca Juga: Pemda Morowali Panggil Manajemen PT MBN Terkait Aktifitas Tambang Cemari Lingkungan
Tsingshan sendiri merupakan sebuah perusahaan yang bekerjasama antara Bintang Delapan Group dari Indonesia membangun Pabrik Smelter Nikel
PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah pada 21 Mei 2017.
TENTANG IMIP
PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) mengelola kawasan industri berbasis nikel yang terintegrasi dengan produk utama berupa nikel, stainless steel dan carbon steel. Industri pendukungnya terentang dari coal power plant, pabrik mangan, silikon, chrome, kapur, kokas, dan lainnya, hingga pelabuhan dan bandara.
Baca Juga: Istri Ferdy Sambo Putri Dijerat Pasal 340 KUHP Ancaman Pidana Mati
Dilansir dari laman IMIP, Tsingshan Group memiliki 3 unit produksi nikel pig iron (npi) dengan kapasitas 2 juta ton dan 3,4 juta ton Stainless Steel.
Tsingshan Group merupakan perusahaan terbesar di dunia di bidang pengolahan Nikel dan sudah menguasai teknologi pengolahan yang lengkap dengan teknologi maju dan modern.