METRO SULTENG-Bupati Morowali, Sulteng, Taslim memuji praktik pertambangan yang dijalankan oleh PT Vale Indonesia di luar area pemerintahannya, yakni di Blok Sorowako, Sulawesi Selatan. Taslim ingin, 54 tahun operasi pro-lingkungan yang dijalankan PT Vale tersebut juga diterapkan di daerah Morowali, Sulawesi Tengah.
Harapan tersebut disampaikan Taslim pada Konsultasi Publik dan Studi AMDAL untuk rencana operasi produksi bijih nikel PT Vale Indonesia di Blok 2 dan Blok 3 Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah. Konsultasi publik berlangsung Jumat 29 Juli 2022 lalu.
Baca Juga: BIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Warga Korban Banjir Bandang Torue
Baca Juga: PT Vale Belum Ajukan Perpanjangan Kontrak Karya Blok Sorowako yang Berakhir 2025
Baca Juga: Mobil Ford Bronco Bakal Mengaspal di Indonesia, Suzuki Jimny hingga Wrangler Bisa Dibikin Minggir
Acara ini juga dihadiri perwakilan Direktorat Teknik dan Lingkungan Kementerian ESDM, Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan Kementerian LHK, serta Dinas Lingkungan Hidup Sulawesi Tengah. Sementara itu PT Vale di antaranya diwakili oleh Senior Manager Permit Budi Kumara.
"Mudah-mudahan, kehadiran Vale menjadi madrasah atau role model bagi kita semua. Khususnya untuk perusahaan tambang di Morowali. Kami ingin sungai-sungai di sini sejernih Danau Matano,” tegas Taslim.
Taslim juga berharap, PT Vale dapat secepatnya mendapat izin AMDAL dari kementerian terkait, sehingga dapat segera beroperasi di daerahnya.
“Vale tidak bisa jalan tanpa dukungan kita semua. Maka semua elemen harus terlibat dan mendukung. Konsultasi Publik hari ini juga dapat menyempurnakan proses pembangunan lingkungan yang sustainable di Morowali,” tambahnya.
Baca Juga: Konser Iwan Fals di Poso Membawa Pesan Kedamaian dan Penuh Toleransi
Baca Juga: Viral Video Perkelahian Pelajar di Ampana Hingga Kejang-kejang, Ini Kata Kapolres Tojo Una-Una
Pada kesempatan yang sama, perwakilan Kementerian ESDM, Himawan, berharap, hadirnya PT Vale juga dapat membawa pertumbuhan ekonomi yang signifikan di Morowali. Membuka lapangan kerja, dan menyerap tenaga kerja lokal, terutama bagi warga lingkar tambang.
“Pemerintah berharap proyek ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakan dan dapat memfasilitasi tenaga kerja lokal, agar dapat bekerja di PT Vale Indonesia,” ujar Himawan.