ekonomi

Ada Rasa Bangga Ketika Naik Kereta Cepat Whoosh, Diharap Kurangi Kepadatan Lalulintas Udara Jakarta

Rabu, 19 Februari 2025 | 05:43 WIB
Kereta cepat Whoosh, cocok menjadi moda transportasi alternatif bagi kamu yang memiliki mobilitas tinggi.

Oleh: Dr. Hasanuddin Atjo

Sabtu, 15 Februari 2025, saya sengaja memilih kereta cepat Whoosh, rute Jakarta-Bandung untuk satu urusan. Dan pada siang hari bisa kembali lagi ke Jakarta menggunakan kereta sejenis yang berangkat setiap 40 menit.

Ada rasa bangga, senang saat memasuki stasiun Halim yang megah, dengan penataan ruang yang rapi dilengkapi pelayanan digital sistem. Demikian pula halnya ketika berada stasiun Tegalparang Bandung, pada saat akan kembali ke Jakarta. Seakan berada pada stasiun kereta cepat di Tokyo.

Dr. Hasanuddin Atjo saat berada dalam kereta cepat rute Jakarta-Bandung.
Rasa bangga makin bertambah ketika masuk ruang gerbong first class konfigurasi 2 seat dan 1 yang mewah dan sekelas ruang first class dari pesawat komersial ternama, melayani rute luar negeri. Situasi yang tidak dibayangkan sebelumnya.

Baca Juga: Udang Indonesia Bisa Bersaing di Pasar China, Mutu Udang dan Komitmen Menjadi Kritikal Poin

Seat first class tujuan Bandung terisi beberapa penumpang. Dan tarifnya 600 ribu per seat. Seat bussines class terisi lebih banyak dengan tarif 450 ribu per seat. Dominan penumpang memilih premium economy yang sengaja seatnya paling banyak disiapkan dengan tarif 350 rupiah per seat.

Perjalanan Jakarta ke Bandung berjarak 143 km, hanya perlu waktu 43 menit. Dan itupun berhenti di stasiun Karawang, dan Padalarang serta berakhir di Tegalparang Summaricon, Kota Bandung. Bila kereta tidak mampir di dua stasiun waktu tempuh hanya sekitar 30 menit.

Kecanggihan dari kereta ini yang melaju hingga 350 km per jam terus menambah rasa kagum. Dan tiba tiba teringat betapa peliknya polemik pro kontra terkait rencana pembangunan kereta ini ketika menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) berdasarksn Pepres No 3 tahun 2016.

Dua poin yang ramai menjadi polemik pada saat itu. Pertama apakah kereta cepat mendesak segera dibangun saat negara sedang mengalami kesulitan keuangan. Dan kedua bila iya, akan menggunakan teknologi dan bermitra dengan negara yang mana? Apakah Jepang atau China.

Baca Juga: Budidaya Ikan Nila Strategis dalam Penyediaan Protein dan Membuka Lapangan Kerja

Melalui sejumlah pertimbangan antara lain desakan kebutuhan, pertimbangan investasi serta manfaat kemajuan ke depan, maka dipilihlah teknologi dan mitra negeri China, meskipun Jepang dikenal sebagai pionir dan jagonya mengembangkan kereta cepat di dunia.

Kereta cepat Whoosh secara resmi beroperasi pada tanggal 2 Oktober 2023 sebagai kereta api cepat pertama di Indonesia. Membutuhkan waktu 7 tahun merampungkannya, dengan nilai investasi pada saat itu sekitar 112 triliun rupiah.

Diperkirakan investasi akan balik modal setelah 40 tahun apabila Whoosh hanya melayani rute pendek Jakarta Bandung pulang pergi dengan tarif tiket antara 200 - 250 ribu rupiah per seat. Namun dengan harga tiket anrara 350 - 600 ribu per seat, tentu akan lebih cepat.

Meski demikian telah banyak manfaat lain yang ditimbulkan. Mulai dari memangkas waktu tempuh dari 3 jam menjadi kurang dari 1 jam, membantu mengurai kemacetan dan tidak kalah pentinnya adalah berkait dengan peradaban kereta api di Indonesia.

Baca Juga: Istana Tanggapi Aksi ‘Indonesia Gelap’: Prabowo Tepis Pencabutan Beasiswa hingga Mensesneg Imbau Mahasiswa Jangan Serukan Narasi Tak Benar

Halaman:

Tags

Terkini