ekonomi

Perubahan Iklam Menjadi Tantangan Terbesar Saat Ini Untuk Wujudkan Swasembada Pangan

Jumat, 17 Januari 2025 | 08:20 WIB
Prof. Ikbal Bahua.

METRO SULTENG-Pemprov Gorontalo diminta merespon cepat program swasembada pangan yang digalakkan oleh pemerintah pusat sebagai langkah strategis untuk memastikan ketahanan pangan nasional. Hal ini dikatakan oleh akademisi di Gorontalo Prof. Ikbal Bahua.

Pakar pertanian dari Universitas Negeri Gorontalo itu mengaku, swasembada pangan bukan hanya bertujuan menciptakan ketahanan pangan, tetapi juga membangun sistem pertanian yang berkelanjutan.

Baca Juga: Pasar Durian Dunia Dikuasai Thailand dan Vietnam, Indonesia Perlu Atur Strategi

"Bagaimana masyarakat dapat memiliki kekuatan untuk membangun daerah, itu harus dilihat dari segi ketersediaan pangan. Saat ini, Pemerintah Pusat melalui kebijakan Bapak Presiden RI, Prabowo, mengembalikan program swasembada pangan. Ini adalah langkah strategis yang menunjukkan bahwa rakyat Indonesia bisa mandiri dan mampu memenuhi kebutuhan pangan dengan memanfaatkan produk dalam negeri," ujar Ikbal Bahua saat menjadi narasumber pada program RRI Gorontalo, Kamis (16/01/2025).

Menurutnya, program ini membuka peluang bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan ketersediaan pangan di daerah, serta memastikan distribusi pangan yang merata, sehingga masyarakat tidak kekurangan pangan.

Baca Juga: Swasembada Pangan, Antara Lain Dihadapkan Pada Peran dan Kompetensi Penyuluh

Prof. Ikbal juga mengingatkan bahwa tantangan terbesar dalam mewujudkan swasembada pangan adalah perubahan iklim yang mengancam hasil pertanian, serta tingginya biaya produksi yang menyulitkan petani untuk bersaing di pasar global.

"Program ini perlu didukung oleh teknologi pertanian yang efisien, infrastruktur yang memadai, serta kebijakan yang mendukung petani lokal, seperti akses ke pasar," tambahnya.

Selain itu, Ikbal Bahua menekankan pentingnya riset dan pengembangan teknologi pertanian agar petani dapat meningkatkan produktivitas secara berkelanjutan.

"Program swasembada pangan juga harus berdampak pada kesejahteraan masyarakat, khususnya petani itu sendiri," ujar Ikbal.

"Peningkatan produksi pangan harus diimbangi dengan peningkatan pendapatan petani, yang memerlukan intervensi berupa pelatihan, penyuluhan, dan akses ke pasar yang lebih luas," lanjutnya.

Baca Juga: Patroli Hutan dan Pegunungan Poso untuk Persempit Ruang Gerak Kelompok Radikal

Ikbal optimis bahwa Provinsi Gorontalo mampu mewujudkan target pemerintah dalam swasembada pangan, mengingat provinsi ini memiliki potensi yang baik dari segi ketersediaan lahan, sarana pendukung seperti alat pengolahan pertanian modern, serta sumber daya manusia yang mumpuni.***

 

Tags

Terkini