Ada Apa dengan Purbaya Setelah Bertemu Bahlil Empat Mata Sampai Pasrah Bilang Saya Ikut Aja

photo author
- Rabu, 26 November 2025 | 07:59 WIB
Pertemuan Menkeu Purbaya, Menteri ESDM Bahlil, dan Kepala BP BUMN Donny Oskaria. (Instagram/menkeuri)
Pertemuan Menkeu Purbaya, Menteri ESDM Bahlil, dan Kepala BP BUMN Donny Oskaria. (Instagram/menkeuri)

Meski ada penambahan kuota, anggaran subsidi untuk LPG 3 kg tetap tidak berubah.

Indikator harga, menurut Dwi masih berada di bawah asumsi APBN, sehingga pemerintah tak perlu melakukan alokasi tambahan pada anggaran subsidi.

Purbaya dan Bahlil: Sempat Memanas karena Data Gas LPG 3 Kg

Baca Juga: Rehabilitasi Ira Puspadewi Eks Dirut ASDP Sudah Melalui Kajian Pakar Hukum dan Laporan Aspirasi Publik

Sebelumnya, persoalan gas LPG 3 kg ini sempat menarik perhatian publik usai saling balas pernyataan antara Menkeu Purbaya dengan Menteri ESDM Bahlil.

Purbaya sempat memaparkan bahwa harga LPG 3 Kg aslinya adalah Rp42.750 per tabung dan pemerintah memberi subsidi sebesar Rp30.000, sehingga masyarakat hanya perlu membayar Rp12.750 dalam rapat kerja (Raker) bersama Komisi XI DPR RI pada 30 September 2025 lalu.

Usai rapat tersebut, Bahlil menyatakan bahwa Menkeu Purbaya keliru dalam membaca data terkait LPG 3 kg dalam rapat kerja DPR tersebut.

“Itu mungkin Menkeunya salah baca data itu. Biasalah kalau, ya mungkin butuh penyesuaian,” kata Bahlil kepada awak media di kantor BPH Migas, Jakarta Selatan, pada 2 Oktober 2025.

Baca Juga: Pariwisata Sulteng Berada di Persimpangan, Redesain dan Investasi Swasta Perlu

“Jadi, saya kan udah banyak ngomong tentang LPG gitu, mungkin Menkeunya belum dikasih masukan oleh dirjennya dengan baik atau oleh timnya,” imbuhnya saat itu.

Purbaya kemudian menanggapi pernyataan Bahlil tersebut dengan mengatakan bahwa dirinya mendapat hitungan angka dari stafnya.

“Saya sedang pelajari. Kita pelajari lagi. Mungkin Pak Bahlil betul, tapi kita lihat lagi seperti apa, yang jelas saya dapat angka dari hitungan staf saya,” ujar Menkeu Purbaya di sela kunjungannya ke Kudus, Jawa Tengah pada 3 Oktober 2025.

“Nanti kita lihat di mana salah pengertiannya, tapi harusnya sih pada akhirnya angkanya sama, uangnya segitu aja kan,” tambahnya.

Baca Juga: Lewat Tangan Dingin Hadiyanto Rasyid, Palu Jadi Kota Terbaik di Sulawesi dalam Pengelolaan Sampah, Nyamannya Telah Dirasakan Warga

Mengenai dirinya yang disebut salah baca oleh Bahlil, Purbaya mengatakan bahwa mungkin ada perbedaan cara baca data diterima masing-masing.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X