Oleh: Dr. Hasanuddin Atjo
Potensi pariwisata Sulawesi Tengah menjanjikan, namun dinilai masih sebatas potensi, belum dikelola terintegrasi untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan.
Belum terlihat dampak yang menonjol sebagai destinasi wisata. Ini berbeda dengan tetangga Sulsel dan Sulut. Kedua wilayah ini sejak lama, menjadikan parawisata salah satu andalannya, menopang pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan.
Sementara itu kondisi, situasi industri pariwisata Sulteng, saat ini boleh dibilang berada di persimpangan jalan, antara terus dikembangkan sebagai salah satu lokomotif ekonomi atau berkembang seadanya.
Pasalnya sejak lama sektor ini menjadi prioritas dengan berbagai event. Diantaranya Festival Danau Poso, Danau Lindu, Kep Togean, Pulau Dua, Teluk Tomini, Palu Nomoni dan event lain Sulteng 'Negeri Seribu Megalith".
Bahkan promosi ke sejumlah negara juga pernah menjadi agenda. Selain itu menjadi tuan rumah peringatan Hari Nusantara (Palu, 2013) dan Sail Tomini (Parigi Moutong, 2015). Namun kesemuanya belum berdampak signifikan untuk kemajuan.
Kebijakan efisiensi anggaran tahun 2026 yang diperkirakan akan terus berlanjut hingga tahun 2030, menyebabkan peluang sektor ini peroleh anggaran, terutama APBD semakin kecil.
FslBaca Juga: Buka FDL, Gubernur Anwar Hafid Takjub dengan Keindahan Danau Lindu
Kreatifitas dan inovasi sangat diperlukan menentukan arah, saat berada di persimpangan. Redesain terhadap peta jalan (roadmap) pariwisata Sulteng dan investasi swasta menjadi kunci.
Peta jalan yang terukur dan implementatif berkorelasi dengan minat berinvestasi. Terpetakannya ruang bagi masing-masing stakeholder menjadi salah satu kekuatan.
Redesain peta jalan itu harus mengacu pada penyesuaian terhadap lima pilar industri pariwisata berdaya saing dan berkelanjutan.
Pertama, lingkungan yang kondusif, berkaitan dengan keamanan, keselamatan dan kesehatan serta kebersihan mesti diciptakan.
Kedua, situasi dan kondisinya mendukung dikembangkan sebagai destinasi unggulan, menjadi salah satu prioritas dalam RPJPD maupun RPJMD Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Baca Juga: Sekkab Banggai Tutup Secara Resmi Festival Lipu Celebes 2025