Diversifikasi pekerjaan maupun pengelolaan aset penghidupan yang baik untuk meningkatkan pendapatan para nelayan keci menjadi strategi yang tidak kalah pentingnya. Mengingat bahwa ke depan kebijakan perikanan tangkap lebih pada pengebdalian dan perikanan budidaya menjadi prioritas untuk dikembangkan.
Kedua, adalah pengembangan Kegiatan budidaya di pesisir maupun laut; Meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum; melindungi nelayan kecil terhadap praktik ilegal; Pembentukan koperasi nelayan memperkuat posisi tawar dari nelayan kecil agar kompetitif.
Ketiga, membangun serta memperbaiki infrastruktur seperti pelabuhan nelayan, fasilitas penyimpanan ikan, dan akses jalan mendukung kegiatan nelayan. Membangun akses keuangan yang mudah dan terjangkau nelayan kecil mendukung pengembangan usaha mereka ikut menentukan
Tidak kalah pentingnya adalah pelatihan manajemen usaha kepada nelayan kecil untuk membantu mereka mengelola keuangan dan usaha dengan lebih efektif, serta membantu nelayan kecil mengakses pasar yang lebih luas dan menguntungkan, baik domestik maupun internasional.
Status bandara Mutiara Sis Al-Jufri menjadi Bandar Udara Internasional akan membuka peluang peningkatan nilai komoditi perikanan karena mengisi pasar ekspor.
Terakhir bahwa Pengurus HNSI yang baru hasil Musda II ini, menurut sejumlah pemerhati mampu memediasi program Berani Makmur (tangkap banyak) dan program Ekonomi Biru pada kawasan Teluk Tolo, Tomini, Selat Makassar dan Laut Sulawesi. SEMOGA. (*)