Dituding Jadi Tempat Ngumpul Anak Pejabat Pengangguran, HIPMI Jaya Tegaskan Komitmen Cetak Pengusaha Tangguh

photo author
- Senin, 28 Juli 2025 | 10:21 WIB
Rapat Kerja Daerah (Rakerda) HIPMI Jaya 2025, yang digelar Jumat (25/7)
Rapat Kerja Daerah (Rakerda) HIPMI Jaya 2025, yang digelar Jumat (25/7)

METRO SULTENG-Ketua Umum HIPMI Jaya, Ryan Haroen, menanggapi pernyataan reflektif dan inspiratif dari Pendiri HIPMI, Abdul Latief, yang menyebutkan bahwa “HIPMI memang sarang pengangguran, tapi HIPMI mengubah pengangguran menjadi pebisnis.” Ucapan tersebut disampaikan dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) HIPMI Jaya 2025, yang digelar Jumat (25/7) di Fairmont Hotel Jakarta.

Pernyataan tersebut menanggapi pandangan miring di masyarakat yang menyebut HIPMI sebagai organisasi yang “diisi pengangguran”. Abdul Latief justru menilai bahwa kekuatan HIPMI terletak pada kemampuannya mengubah stigma tersebut menjadi realita baru: mencetak pengusaha tangguh dan berdaya saing.

Baca Juga: Demi Perdamaian, Amerika Harus Mengakui Negara Palestina

Menurutnya, terdapat empat tipe umum anak muda yang biasanya bergabung di HIPMI:
1. Anak pejabat atau jenderal,
2. Anak pengusaha,
3. Mereka yang sejak sekolah telah bercita-cita menjadi wirausahawan,
4. Mereka yang tidak mendapatkan kesempatan untuk jalur profesional formal.

“Keunikan HIPMI justru terletak pada kemampuannya dalam mengolah potensi beragam tersebut menjadi kekuatan ekonomi baru,” ujar Abdul Latief.

Ketua Umum HIPMI Jaya, Ryan Haroen, menyatakan bahwa pernyataan tersebut adalah pengingat atas filosofi dasar pendirian HIPMI: mencetak pemimpin usaha yang berdikari dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

“Apa yang disampaikan oleh Bapak Abdul Latief bukan sekadar refleksi, tapi juga tantangan bagi
kami untuk menjaga relevansi HIPMI sebagai ruang pembelajaran dan pembentukan karakter pengusaha sejati. HIPMI Jaya adalah sekolah kepemimpinan yang melatih anggotanya menjadi
pelaku ekonomi yang tahan banting, berpikir strategis, dan berpihak pada kepentingan nasional,” jelas Ryan.

Ia menambahkan bahwa HIPMI Jaya kini hadir sebagai organisasi yang inklusif dan progresif,
menjangkau pemuda dari berbagai latar belakang sosial, pendidikan, dan pengalaman.

Baca Juga: Ria Ricis Habiskan Rp1 Miliar Rayakan Ultah Anaknya Moana, Mantan Suaminya Teuku Ryan Hanya Bisa Kirim Doa

“Kami percaya siapa pun yang memiliki semangat dan kemauan belajar bisa tumbuh menjadi
pengusaha sukses. HIPMI hadir untuk membuka pintu itu—mempertemukan potensi dan peluang, serta membentuk karakter pemimpin yang adaptif terhadap tantangan zaman,” tambahnya.

Ketua Panitia Penyelenggara Rakerda HIPMI Jaya 2025, Roby Sugama, juga menekankan bahwa
semangat tersebut menjadi landasan penting dalam merancang keseluruhan agenda Rakerda tahun ini.

“Kami melihat HIPMI bukan sekadar organisasi, tapi ekosistem pembentukan karakter. Rakerda
ini kami siapkan sebagai panggung regenerasi, dialog, dan konsolidasi ide. Ucapan Pak Latief
membuka mata kita bahwa HIPMI harus terus menjadi rumah bagi anak muda yang ingimembuktikan diri melalui karya dan usaha,” ujar Roby.

Menambahkan perspektif personal, Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI, Silmy Karim, yang hadir dalam acara tersebut, menyampaikan pandangannya sebagai mantan pengurus HIPMI Jaya periode 2005–2011.

“Saya adalah bagian dari HIPMI Jaya, dan saya bisa katakan bahwa organisasi ini bukan hanya
membentuk jejaring bisnis, tapi juga mengasah kemampuan komunikasi, kepemimpinan, dan
kemampuan membuat orang merasa nyaman bekerja bersama kita. Itu nilai yang sangat penting
dalam kehidupan profesional maupun pemerintahan,” ujar Silmy Karim.

Baca Juga: Tahniah 50 Tahun Majelis Ulama Indonesia

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X