METRO SULTENG-Organisasi Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Morowali resmi membuka Musyawarah Kabupaten (MUKAB) Ke-IV. Kegiatan berlansung di ballroom hotel soldadu Desa Bente, Kecamatan Bungku Tengah. Minggu (13/4/25).
Acara ini dihadiri oleh unsur forkopimda Kabupaten Morowali, Direktur Eksekutif Kadin Mansur Ba'adi, Wakil Ketua Umum Bidang OKK Zulfakar Nasir.ST, Komite Tetap Bidang Pertahanan Tamsil dan Amar Sakti Alamsyah, Sekretariat Kadin Provinsi Sulawesi Tengah.
Baca Juga: BPHTB Sulteng 2024 Rp128 Miliar, Menteri ATR/BPN Apresiasi Morut dan Kota Palu
Selain itu, turut hadir Ketua Kadin Morowali, Amirudin.A, Ketua Asosiasi PBM Morowali Tasrun, Direktur Utama PT. Satria Resifa Jaya, Moh. Sadhak Husain ZA, Ketua BPC Hipmi, Muslimin Dg. Masiga, Ketua Apjaker, Iswanto, Ketua APPSB, Usman, dan seluruh pengurus Kadin Morowali.
Pada kesempatan itu, Zulfakar Nasir menyampaikan sambutan Ketua Umum Kadin Sulawesi Tengah, H. Moh Nur Dg Rahmatu yang berhalangan hadir pada momen tersebut.
Zulfakar mengatakan bahwa pelaksanaan Musyawarah ini bukan hanya sebatas pemilihan Ketua Umum, tapi momentum penting untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam menghadapi tantangan dan peluang dimasa depan.
"Pertemuan kita ini adalah momentum penting untuk merefleksikan capaian yang telah diraih, mengidentifikasi tantangan yang dihadapi, serta menyusun langkah strategis guna menghadapi dinamika perekonomian di masa mendatang,"kata Zulfakar menyampaikan sambutan Ketua Kadin Sulawesi Tengah.
Baca Juga: Longki Djanggola dan Kenangan Gerobak Guru Tua
Pemerintah pusat telah mencanangkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 % yang ditargetkan tercapai ditahun 2028-2029. Dari itu, Zulfakar menegaskan agar Kadin memiliki peran sentral sebagai ujung tombak untuk mencapai target tersebut.
Kesuksesan program Presiden RI Prabowo Subianto ini tak dapat dicapai tanpa dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu Kadin Morowali diharapkan memberi dukungan disektor rasional yang dapat dicapai.
Kabupaten Morowali sendiri memiliki pertumbuhan ekonomi sebesar 12,74% pada tahun 2024, berkontribusi sebanyak 46,4% terhadap PDRB Sulawesi Tengah yang tumbuh 9,89%.
Yang jadi pertanyaan besarnya, kata Zulfakar, bagaimana pertumbuhan ekonomi morowali yang begini tinggi berpengaruh pada sektor riil secara merata, inilah yang harus dijawab oleh Kadin sebagai mitra strategis pemerintah.
"Kadin harus mampu memastikan bahwa UMKM di kabupaten yang kita cintai ini wajib tumbuh merata seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi pula,"ujarnya.
Sementara itu, Bupati Morowali Iksan B. Abd Rauf yang diwakili oleh PLT Kadis Perindag, Andi Kaharuddin, menyatakan bahwa Pemkab Morowali selalu siap terbuka untuk bersinergi memajukan Daerah ini agar lebih berkembang.
Baca Juga: Pascabanjir, Muncul Lubang di Jalan Poros Mondowe - Sampalowo