Salah satu kendala utama dalam peningkatan produksi sawit di Sulteng adalah ketersediaan benih unggul dan banyaknya tanaman tua yang perlu diremajakan. Olehnya itu, ia menekankan pentingnya budidaya sawit yang benar untuk meningkatkan hasil panen tanpa harus memperluas lahan.
Dalam diskusi ini, Simpra juga membahas kesejahteraan petani sawit di Sulteng. Ia menyebut, banyak petani mandiri yang sejahtera, seperti di Kabupaten Poso, di mana masyarakat yang memiliki kebun sawit mampu meningkatkan taraf hidupnya.
Baca Juga: Anggota DPD RI Andhika Amir Desak Pengusutan Dugaan Pemerasan Oknum Polres Bangkep
Namun, ia juga mengingatkan permasalahan yang sering dihadapi petani plasma yang bermitra dengan perusahaan.
"Kontrak kerja petani plasma dengan perusahaan harus diperketat. Apalagi mereka berhubungan dengan perusahaan melalui koperasi, bukan langsung sebagai petani. Ini yang sering menjadi kendala," jelasnya.
Ia menolak stigma perkebunan sawit lebih banyak buruknya. Menurutnya, sektor satu ini tidak bisa serta merta dianggap negatif.
"Tidak bisa kita justifikasi bahwa sawit itu sepenuhnya buruk," katanya meluruskan. (*)