METRO SULTENG-Para peneliti di University of New South Wales Sydney telah mengembangkan motor listrik baru yang dapat mencatat 100.000 putaran per menit.
Kepadatan daya tinggi yang dicapai sebagai hasil dari desain baru ini dapat membantu mengurangi bobot kendaraan listrik (EV) dan dengan demikian meningkatkan jangkauannya.
Kata laman interestingengineering.com, pembuat EV di seluruh dunia telah mencari cara untuk mengatasi kecemasan jangkauan kendaraan bertenaga baterai mereka.
Baca Juga: Jiwa Pelapor Dugaan Korupsi TTG Donggala Mardiana Terancam, Kades Marana Siap Beri Keamanan
Salah satu opsinya adalah menambah ukuran baterai yang juga menambah bobot kendaraan, menciptakan lebih banyak masalah untuk dipecahkan.
Pilihan lainnya adalah dengan mengurangi bobot motor listrik, dan cara melakukannya adalah dengan meningkatkan kecepatannya.
Motor yang berputar dengan kecepatan tinggi dapat menyusut ukurannya, yang dapat mengurangi tidak hanya beratnya tetapi juga konsumsi energinya.
Ketika diterapkan pada EV, ini dapat membantu meningkatkan jangkauan dengan baterai yang sama.
Baca Juga: PT Vale Dukung Program Konservasi Pesisir Danau Towuti
Program pengoptimalan berbantuan AI
Motor Sinkron Magnet Permanen Interior Konvensional (IPMSM), yang digunakan oleh EV dalam penggerak traksinya, menyematkan magnet di rotornya untuk menciptakan torsi yang kuat.
Namun, kekuatan mekanik yang rendah dari jembatan besi membatasi kecepatan maksimumnya.
Para peneliti menggunakan topologi rotor baru yang tidak hanya meningkatkan kekokohan motor tetapi juga mengurangi bahan tanah jarang yang dibutuhkan untuk memproduksinya sebanyak 70 persen.
Para peneliti di UNSW menggunakan program pengoptimalan berbantuan kecerdasan buatan (AI) yang mengevaluasi berbagai aspek seperti listrik, magnet, mekanik, dan termal untuk mengoptimalkan desain motor listrik.
Baca Juga: Banding Ditolak, Ferdy Sambo Resmi Dipecat Dari Polri, KKEP: Putusan Final dan Mengikat
Dikembangkan secara internal, program ini mengevaluasi 90 desain seperti itu dan kemudian memilih 50 persen teratas untuk menghasilkan desain baru, dan proses iterasi diulangi hingga tercapai optimal yang diinginkan.
