METRO SULTENG - Tidak ada satu pun manusia yang mengetahui kapan ajalnya tiba. Itu sebuah misteri dan menjadi rahasia Tuhan.
Seperti kepergian rekan sejawat jurnalis senior di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah yang satu ini, Ahyar Lani.
Ahyar wafat dengan tenang di kediamannya di Kelurahan Marsaole di Bungku, ibukota Kabupaten Morowali, pada pukul 04.00 Wita Senin subuh 29 Mei 2023.
Ia dimakamkan hari itu juga. Puluhan rekan wartawan dan ratusan pelayat mengantarkan Ahyar ke tempat peristirahatan terakhir.
Sebelum menghembuskan nafas, Ahyar menderita sakit. Sempat dirawat di rumah sakit di Bungku, tapi sakitnya tak kunjung sembuh.
Almarhum Ahyar Lani merupakan pendiri Tabloid Bungku Pos tahun 2008 silam. Ia salah seorang penulis kawakan, dan memiliki riwayat hidup yang panjang tentang jurnalistik di Sulawesi Tengah.
Bahkan ia juga sempat bekerja di beberapa media cetak. Seperti koran Info Baru di Kota Palu. Kemudian, almarhum juga pernah bergabung di koran Poso Pos. Dan sebelum meninggal dunia, Ahyar bergabung di media online Kabarselebes.id.
Di era Pemerintahan Bupati Anwar Hafid di Morowali, karya tulis almarhum telah banyak melahirkan inspirasi dan informatif terhadap adik-adik wartawan di Morowali.

"Kala itu di tahun 2009, dimana dua media cetak sangat mengakar di Morowali. Yakni Tabloid Panji Morowali dan Bungku Pos. Kebetulan saya pimpinan Panji Morowali, sedangkan Ahyar Lani pimpinan Bungku Pos. Kami berkawan sekaligus rival, " kenang Rudy Mairi, yang sekarang Wapemred Metrosulteng.com usai melayat.
Kedua media tabloid ini menjadi mitra kerja Pemda dan menyuarakan potensi daerah. Bahkan menjadi alat kontrol jalannya roda pemerintahan yang berimbang, namun kritis.
"Kami menulis kebijakan yang dianggap keliru di mata masyarakat Kabupupaten Morowali kala itu. Kami kritisi tapi sifatnya membangun," kenang Rudy soal almarhum.
Baca Juga: Jam Tangan Pintar Fitshot Aster Dengan Layar AMOLED Buat Penampilanmu Semakin Kece, Intip Speknya!