METRO SULTENG-Sejarah masuknya Islam di Kabupaten Morowali, Sulteng dapat dilihat dengan berdirinya masjid yang diberi nama Masjid Tua Bungku yang dibangun pada tahun 1835 pada masa pemerintahan Raja Bungku ke- VII, yaitu Raja Muh. Baba.
Masjid ini dibangun oleh Raja Bungku guna penyebaran dan perkembangan Islam di Bungku.
Dalam perjalanan sejarah, masjid Tua Bungku telah mengalami renovasi, salah satunya yakni tahun 1836 atau setahun setelah di bangun.
Pada tahun 1992, Oleh pemerintah pusat, Keberadaan Masjid Tua Bungku telah dijadikan sebagai cagar budaya Nasional. Hal ini menegaskan bahwa Masjid Tua Bungku merupakan peninggalan Sejarah Islam yang di bangun tahun 1835.
Baca Juga: Ajaran Puang Nene di Bone, MUI : Menyimpang dari Aqidah
Beberapa halaman Masjid Tua Bungku terus diperluas sebanyak empat kali karena seiring semakin pesat dan berkembangnya umat Islam di tanah Bungku.
Sejarah masuknya Islam di Morowali:
Masuknya Islam di Bungku dipengaruhi dengan awal mula Islam masuk ke Nusantara sejak abad ke-7 M. Hal itu bisa dibuktikan dengan adanya makam Syekh Mukaiddim di Baros yang berangka tahun 674 M.
Sejak itu mulai ada sebagian masyarakat memeluk Agama Islam yang kemudian menyebar ke berbagai Nusantara. Belakangan muncullah kerajaan-kerajaan bercorak Islam yang ditandai dengan adanya kerajaan Samudera Pasai
di Aceh pada abad ke-13 M.
Kemunculan kerajaan-kerajaan ini kemudian mempercepat proses Islamisasi di seluruh Nusantara. Persebaran Agama Islam juga terjadi di laut Sulawesi, kawasan laut Sulawesi merupakan wilayah yang ramai dilalui oleh pedagang, termasuk pedagang Islam, sehingga peran ekonomi, politik, dan agama dapat ditelusuri melalui peran dan aktivitas niaga.
Baca Juga: 3 Hadits Nabi Tentang Keutamaan Makan Sahut Pada Bulan Ramadhan
Syekh Abdullah Raqi (Dato Karama) adalah seorang ulama yang berasal dari Minangkabau sebagai tokoh pembawa Islam awal di Sulawesi Tengah. Beliaulah yang pertama kali memperkenalkan agama Islam kepada masyarakat Sulawesi Tengah.
Salah satu daerah di Sulawesi Tengah yang memiliki beberapa jejak peninggalan Islam adalah Morowali. Sejarah Kabupaten Morowali tidak lepas dari sejarah dua kerajaan yang terdapat di Kabupaten Morowali, yaitu Kerajaan Bungku (Tobungku) dan Mori (Wita Mori).
Kerajaan Bungku yang berlokasi di daerah Bungku, masuknya Islam pada masa pemerintahan Raja Sangiang Kinambuka dibuktikan dengan beliau menjadi Raja pertama yang menganut agama Islam. Kecamatan Bungku Tengah merupakan salah satu tempat persinggahan Syekh Maulana Ibrahim.
Dalam pengembaraannya menyebarkan Islam di Bungku. Masyarakat yang bermukiman disekitar benteng kerajaan serta merta ikut memeluk agama Islam dan membangun masjid pertama di situs benteng kerajaan Bungku sebagai tempat untuk beribadah dan menyebarkan ajaran Islam di daerah tersebut.