Penyelesaian Sengketa PT ANA Masih Berlangsung, Klaimer Diminta Hentikan Intimidasi

photo author
- Selasa, 7 Maret 2023 | 15:43 WIB
Jajaran Serikat Pekerja PT ANA menemui Tenaga Ahli Gubernur Sulteng, Ridha Saleh, di Palu pada Selasa 7 Maret 2023. (Foto: ist)
Jajaran Serikat Pekerja PT ANA menemui Tenaga Ahli Gubernur Sulteng, Ridha Saleh, di Palu pada Selasa 7 Maret 2023. (Foto: ist)

METRO SULTENG – Tenaga Ahli Gubernur Sulteng yang membidangi kemasyarakatan dan HAM, Muhammad Ridha Saleh menegaskan, jika benar terjadi pengancaman terhadap karyawan PT ANA saat sedang bekerja, tolong dihentikan. Jangan dilakukan lagi. Itu tidak dibenarkan.

"Mewakili Pemprov Sulteng, saya mengimbau kepada para klaimer, untuk tidak melakukan intimidasi atau kekerasan kepada para karyawan PT Agro Nusa Abadi (ANA). Mereka hanya bekerja. Tidak tahu menahu urusan lahan," tegas Edang, panggilan akrab Ridha Saleh.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Kasasi Ditolak, Jaksa Eksekusi Terpidana Pencurian Buah Kelapa Sawit di Morowali Utara

Imbauan tegas itu disampaikan Edang ketika menerima kedatangan Serikat Pekerja PT ANA, Kabupaten Morowali Utara, Selasa (7/3/2023) di Palu. Kedatangan para karyawan itu untuk menyampaikan keluhan mereka mengenai situasi di perkebunan PT ANA.

Untuk mendukung situasi keamanan, Edang akan berkoordinasi dengan aparat keamanan di Morowali Utara. Supaya tidak ada lagi intimidasi kepada para karyawan PT ANA. Yang dikhawatirkan potensi gesekan fisik terjadi secara tiba-tiba.

"Saya akan informasikan hal ini kepada Polres dan Polsek di Morowali Utara," respon Edang sigap.

Perlu diketahui, lanjutnya, Pemprov Sulteng saat ini masih memimpin proses mediasi sengketa lahan antara PT ANA dengan para klaimer.

Baca Juga: Apresiasi Kegiatan CCSF XI, Ridha Saleh: CCSF Telah Berperan Menjaga Solidaritas Sosial

Progresnya masih berlangsung. Bukti kepemilikan lahan sedang dilakukan validasi dan verifikasi dokumen. Polisi, jaksa, BPN, ikut terlibat melakukan validasi dan verifikasi bersama pemerintah desa setempat.

"Keluhan dan curhat teman-teman Serikat Pekerja PT ANA hari ini, kami akan tampung dan tindaklanjuti. Bagaimana pun, karyawan PT ANA adalah masyarakat Sulteng. Para klaimer juga masyarakat Sulteng. Sehingga Pemprov perlu mendengarkan dan mencarikan solusi terbaiknya, " komitmen Edang yang juga mantan Wakil Ketua Komnas RI ini.

Sehari sebelumnya, Serikat Pekerja mengadu dan diterima Wakil Gubernur Sulteng, Mamun Amir, di ruang kerjanya Senin (6/3/2023).

Dalam pertemuan tersebut, jajaran Serikat Pekerja PT ANA menyatakan bahwa kedatangan mereka ke Palu atas inisiatif para karyawan sendiri. Bukan karena dorongan atau diminta perusahaan.

"Kami jauh-jauh datang ke Palu, setelah mengajukan izin cuti dulu. Kedatangan kami murni insiatif organisasi. Kami tidak tahan lagi memendam masalah ini. Harus kami keluarkan. Jangan nanti menjadi bom waktu," ujar Ketua Serikat Pekerja PT ANA, Taufik, di hadapan Wagub Sulteng.

Baca Juga: Surat Rekomendasi Gubernur Sulteng Sengaja Dimanfaatkan, Ridha Saleh: Itu Pelanggaran Hukum!

Serikat Pekerja dan karyawan PT ANA, merasa tidak aman lagi bekerja di lapangan sekarang ini. Sebab, ada upaya intimidasi dari pihak-pihak tertentu kepada karyawan PT ANA saat sedang bekerja.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Tags

Rekomendasi

Terkini

X