Saat Gubernur Aceh Minta Bantuan Cina Mencari Korban Tertimbun Longsor, Menhan Sjafrie: Itu Bukan Bantuan Asing

photo author
- Rabu, 10 Desember 2025 | 12:43 WIB
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin buka suara mengenai bantuan negara lain yang dikirim ke Aceh. (Instagram/sjafrie.sjamsoeddin)
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin buka suara mengenai bantuan negara lain yang dikirim ke Aceh. (Instagram/sjafrie.sjamsoeddin)

METRO SULTENG - Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin buka suara mengenai Gubernur Aceh, Muzakir Manaf yang mengizinkan bantuan dari negara lain seperti Malaysia hingga China.

Menhan Sjafrie menyatakan bahwa bantuan diberikan oleh negara-negara tersebut dilakukan dalam hubungan personal dengan Gubernur Aceh yang kerap dipanggil Mualem itu.

Oleh karena itu, menurut Sjafrie, itu tidak termasuk dalam kategori bantuan asing yang diterima oleh Indonesia dalam menangani banjir Sumatera.

Penanggulangan Bencana Ditangani Sendiri oleh Pemerintah Indonesia

Baca Juga: Penyidik Bareskrim Telusuri Jejak Kayu Garoga Pasca Banjir Sumut : 27 Sampel Diambil, Dua Jembatan Diperiksa

Menyoroti kedatangan tim dari China, Sjafrie mengatakan bahwa itu adalah bantuan untuk Mualem dalam pencarian jenazah korban yang tertimbun lumpur.

“Ya sebetulnya yang dimaksud itu adalah (bantuan) personal yang dari China, itu untuk menemukan (korban), itu bukan bantuan asing,” ujar Sjafrie kepada awak media di Makassar, Sulawesi Selatan pada Selasa, 9 Desember 2025.

“Itu bantuan personal kepada Mualem yang mau mencari jasad-jasad dari para korban bencana,” tambahnya.

Sjafrie mengungkapkan bahwa sampai saat ini, penanganan bencana banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat masih dalam kapasitas pemerintah.

“Tetapi secara keseluruhan penanggulangan bencana yang ada di Sumatera Utara dan Sumatera Barat serta Aceh itu ditanggulangi secara mandiri,” lanjutnya.

Baca Juga: Meloloskan Anak Main PUBG di Indonesia, Menkomdigi Akan Sanksi PSE

Indonesia Punya Peralatan dan Bantuan yang Memadai

Mengenai distribusi bantuan dan penanganan, Sjafrie sempat membeberkan bahwa Indonesia masih mampu untuk melakukannya sendiri.

Hal itu termasuk dalam peralatan dalam proses distribusi hingga stok bantuan logistik untuk warga terdampak banjir di 3 provinsi.

“Bangsa kita sekarang sudah memiliki kemampuan sendiri, baik dari sisi peralatan angkut darat, laut, maupun udara, logistik, obat-obatan, hingga tenaga medis,” ucap Sjafrie.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X