Longsor Cilacap Jadi Pertanda Waspada, Ketahui Retakan 'Tapal Kuda' Pemicu Risiko Tanah Meluncur di Musim Hujan

photo author
- Sabtu, 15 November 2025 | 14:15 WIB
Menyoroti gejala awal bencana longsor usai kini terjadi di wilayah Cilacap, Jawa Tengah. (Dok. BNPB)
Menyoroti gejala awal bencana longsor usai kini terjadi di wilayah Cilacap, Jawa Tengah. (Dok. BNPB)

METRO SULTENG - Upaya pencarian korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, kembali menemukan titik perkembangan baru pada Sabtu, 15 November 2025.

Sebelumnya, hujan deras pada Jumat, 14 November 2025 malam, memicu runtuhan lereng besar yang langsung mengubur sejumlah rumah.

Bencana itu membuat 21 warga hilang seketika. Tim SAR gabungan bergerak cepat sejak subuh dengan membagi area pencarian ke sektor A dan sektor B untuk memastikan semua jalur material longsor bisa dijangkau.

Baca Juga: Dukung Asta Cita, BRI Perkuat Program Pemberdayaan UMKM Untuk Akselerasi Pemerataan Ekonomi Nasional

Pada Jumat malam, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pemerintah Kabupaten Cilacap menyusun langkah tanggap darurat untuk mempercepat penanganan.

Peninjauan lapangan dilakukan dan pemetaan kebutuhan awal segera diselesaikan agar operasi pencarian dapat berlangsung tanpa hambatan.

Terkini, memasuki Sabtu pagi, dua jenazah ditemukan di sektor A2. Muhammad Hafiz, ditemukan pukul 10.06 WIB dan disusul ibunya, Nur Isnaini, pada pukul 10.44 WIB.

Berdasarkan data BNPB di lokasi kejadian pada Sabtu, 15 November 2025 pukul 14.00 WIB, dari total 21 korban, masih ada 18 yang belum ditemukan.

Lantas, bagaimana fakta terkini terkait insiden longsor yang terjadi di Cilacap, Jawa Tengah? Berikut ulasan selengkapnya.

Update Pencarian: Anjing Pelacak hingga Alat Berat

Tim SAR gabungan kini dikerahkan dengan kekuatan penuh. Total 667 personel dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD dan relawan bekerja bergantian.

Sebanyak 512 personel terjun langsung di titik longsor. Terdapat 9 ekskavator, 9 anjing pelacak serta 9 alcon turut digerakkan untuk mempercepat pembukaan material yang menimbun rumah warga.

Baca Juga: Nippon Paint Indonesia CS Diduga Menggunakan Dokumen Palsu Ajukan Gugatan Perdata ke PN Donggala

Kepala Kantor SAR Cilacap, Abdullah, menekankan cuaca menjadi tantangan utama dalam proses pencarian.

“Seperti kita ketahui bersama bahwa dari pagi hari sampai dengan sekarang hampir kita tidak pernah melihat matahari dan suasana memang cenderung ke berawan,” ujar Abdullah di lokasi kejadian, Cilacap, pada Sabtu, 15 November 2025

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X