"Begitu retakan ini muncul, risiko longsor meningkat signifikan,” sambungnya.
Baca Juga: Proyek Rekonstruksi Ruas Jalan Dalam Kota Palu Pasca Bencana Tuntas Akhir Tahun 2025
Guru Besar Teknik Geologi dan Lingkungan di UGM itu lantas menegaskan, perlunya evakuasi cepat ketika retakan terlihat agar warga berada di area aman sejauh dua kali tinggi lereng.
Dwikorita menjelaskan, retakan yang terlihat saat cuaca cerah harus segera ditutup dengan material kedap air untuk mencegah tekanan air tanah meningkat.
“Semakin banyak air yang meresap, semakin besar dorongan dari dalam lereng hingga akhirnya tanah meluncur,” jelasnya.
Dwikorita juga mengingatkan tanda lain seperti pohon yang tiba tiba miring, muncul rembesan air baru, lereng menggembung, tanah ambles, bangunan retak hingga suara gemuruh.
“Pengamatan dini dan respons cepat adalah kunci untuk mencegah jatuhnya korban baru,” tutupnya.***