Kode Nyapres dari Ganjar Pranowo. Apa itu?

photo author
- Senin, 22 Agustus 2022 | 02:20 WIB
Ganjar Pranowo saat menghadiri acara di Kota Yogyakarta. (foto: fb ganjar pranowo)
Ganjar Pranowo saat menghadiri acara di Kota Yogyakarta. (foto: fb ganjar pranowo)

METRO SULTENG - Gubernur Jawa Tengah yakni Ganjar Pranowo mengunggah sebuah video yang menyinggung seputar politik identitas.

Menurut Ganjar, hendaknya kita sudah mulai meninggal praktik politik identitas tersebut pada Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan datang.

Hal itu disampaikan pria 53 tahun itu melalui akun Twitter @ganjarpranowo hari ini, Minggu 21 Agustus 2022.

“Tinggalkan politik identitas, saatnya rekonsiliasi, identitas kita satu saja: merah putih. Identitas kita Indonesia,” katanya, dikutip Pikiran-rakyat.com dari witter @ganjarpranowo.

Baca Juga: Rektor Unila Jual Satu Bangku Kuliah Rp100-350 Juta Untuk Mahasiswa Baru Jalur Mandiri

Video singkat itu tampaknya merupakan rangkuman pidato di depan warganya, salah satu topik bahasannya menyebut seputar kerusakan lingkungan.

“Kita dihadapkan pada kerusakan lingkungan, dihadapkan pada pangan kurang, dihadapkan pada sistem dagang yang sekarang pindah ke digital.

“Lalu hampir semua kontestasi masih membawa identitas,” ujar Anggota DPR periode 2004-2009 dan 2009-2013 tersebut.

Secara tidak langsung, Ganjar menuturkan bahwa kita masih terjebak dalam masalah politik identitas tersebut, sesuatu yang harusnya sudah ditinggalkan.

Baca Juga: Bersama Novel Baswesdan, Satgasus Korupsi Polri Ungkap Potensi Korupsi Distribusi Pupuk Subsidi ke Mentan

"Belajar kita udah cukup deh, dalam 10 tahun terakhir ini sudah cukup lah. Politik identitas kemarin, sudah. Pilkada DKI, sudah belajar semuanya, terus kemudian di Pilpres, sudah kan? Kampret sama cebong, udah deh,” katanya.

“Masih ada yang mau ditutup-tutupi ga? Ga kan? Kita mesti berani terbuka. Kalau besok ada kontestasi, sudah tidak ada incumbent kok. Kalian yang punya kesempatan kok,” ujarnya.

Akhir video itu menampilkan Ganjar menyanjung siapa saja yang berani bicara secara langsung, bukan menghakimi dengan identitas anonim di media sosial.***

 

Artikel ini sebelumnya sudah tayang di pikiran-rakyat.com

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ramai Soal KUHAP Baru, Ketua Komisi III DPR Buka Suara

Selasa, 18 November 2025 | 17:46 WIB

Anak Muda: Melek Politik dan Melek Berpartai

Senin, 17 November 2025 | 09:26 WIB
X