politik

Jalan Rusak dan Bagi Sembako, Masyarakat Tinggede Sindir Anggota DPR-RI Empat Periode

Rabu, 28 Desember 2022 | 18:48 WIB
Gedung DPR-RI di Jakarta. (foto: ist)

METRO SULTENG - Anggota DPR-RI dapil Sulawesi Tengah dari Partai Golkar, Muhidin M Said, disentil masyarakat Desa Tinggede, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi. Muhidin dinilai kurang perhatian dengan masyarakat Desa Tinggede.

Sentilan mereka terkait dua hal. Pertama; kerusakan jalan. Yang kedua; program bagi-bagi sembako anggota DPR-RI empat periode (2004-2009, 2009-2014, 2014-2019, dan 2019-2024) tersebut.

Untuk jalan rusak, sudah bertahun-tahun terjadi di Tinggede. Selain rusak, jalannya juga berdebu saat musim panas. Tapi kalau musim hujan, jalan becek dan tergenang.

Baca Juga: FSPNI Minta PT GNI Hentikan Sistem Kontrak PKWT, Sangat Merugikan Pekerja

Aspirasi masyarakat Tinggede soal jalan rusak, sudah pernah disampaikan ke Muhidin. Tapi hasilnya nihil. Padahal, setiap musim Pileg (pemilihan legislatif) tiba, Desa Tinggede selalu jadi lumbung suara Muhidin.

"Tinggede tidak diperhatikan. Padahal Muhidin Wakil Ketua Banggar DPR-RI . Mudah saja bagi beliau mendorong support anggaran. Muhidin sudah tahu bagaimana caranya. Tak perlu diajar lagi,"kata salah seorang warga Desa Tinggede, Selasa malam (27/12/2022).

Perbaikan jalan Tinggede selalu terpinggirkan. Nanti ada gerakan "tanam pisang" di tengah jalan, baru disahuti. Kalau hanya dengan cara-cara biasa, tidak akan disahuti.

"Tolong kami juga diperhatikan. Supaya pembangunan daerah kami signifikan. Jangan nanti datang musim Pemilu, baru kami ditengok lagi,"ujar warga berusia 40-an tahun ini sembari meminta namanya dirahasiakan.

Baca Juga: Gelar Refleksi Akhir Tahun, NasDem Sigi Nyatakan Konsisten Kritisi Pemkab

Tinggede hanya salah satu contoh jalan rusak di Kabupaten Sigi. Masih banyak jalan lainnya yang perlu disupport wakil rakyat, termasuk mereka yang berada di Senayan, dengan fungsi budgetingnya.

"Kalau tidak mau dikritisi masyarakat, jangan jadi wakil rakyat," sindir warga.

Padahal di tahun 2022 ini, ada Rp 60 miliar dana diperjuangkan Muhidin ke Kota Palu. Sementara Kabupaten Sigi, masih terseok-seok dan terkesan dilupakan.

"Kalau musim Pemilu tiba, baru rajin kunjungi warga. Setelah Pemilu berlalu, jarang sudah muncul, "kesal warga.

Demikian halnya pembagian paket sembako kerjasama Muhidin Said dengan Bank Indonesia (BI) di Kota Palu baru-baru ini. Desa Tinggede nyaris tak disentuh anggota Komisi XI tersebut. Padahal desa ini bertetangga dengan Palu.

"Ibarat kacang lupa kulit. Atau ibarat seseorang sudah lupa teman lama, karena ada teman baru,"ujarnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Ramai Soal KUHAP Baru, Ketua Komisi III DPR Buka Suara

Selasa, 18 November 2025 | 17:46 WIB

Anak Muda: Melek Politik dan Melek Berpartai

Senin, 17 November 2025 | 09:26 WIB