Karena itu, Hasto menegaskan bahwa tidak bergabungnya Demokrat ke dalam Koalisi Indonesia Maju itu bukan karena ada penjegalan, tapi karena strategi politiknya yang salah.
“Akhirnya penawaran terakhir kita tolak, sehingga (dalam) penawaran tidak gabungnya Demokrat itu, tidak ada penjegalan, tapi karena strategi yang salah,” katanya.
Diketahui, Koalisi Indonesia Maju dibentuk untuk mendukung Jokowi-Ma’ruf Amin sebagai Capres dan Cawapres di Pilpres 2019.
Koalisi itu terdiri atas PDIP, Golkar, PPP, PKB, Hanura, PSI, NasDem, Perindo, PKPI, dan PBB.
Sementara, Koalisi Indonesia Adil Makmur adalah koalisi partai politik di Indonesia yang mendukung pasangan Prabowo Subianto–Sandiaga Uno.
Koalisi ini terdiri atas lima partai, di antaranya adalah Partai Gerindra, PKS, PAN, Partai Demokrat, dan Partai Berkarya. (pikiranrakyat.com/metrosulteng) ***