"Itu yang menjadi alasan Fraksi Partai Golkar meminta agar peminjaman itu ditunda karena akan mempengaruhi sektor belanja daerah yang anggaranya terbatas,” ucapnya.
Baca Juga: Satu Lagi Karyawan Lokal Jadi Korban PHK Perusahaan Tambang PT RUJ di Morowali, Penyebabnya Sepele
Sebelumnya, Senin (22/8).DPRD Poso telah menyetujui rencana Pemda Poso untuk meminjam dana PEN senilai Rp 120 Milyar untuk pembangunan rumah sakit baru lewat keputusan yang diambil secara voting terbuka.
Hasilnya, dari 30 orang anggota parlemen Poso, 17 orang anggota dewan menyetujui, 9 menolak dan 4 diantaranya tidak hadir.
Dari jumlah anggota dewan Poso yang menolak rencana peminjaman tersebut, satu satunya Fraksi yang menyatakan secara bulat tidak setuju hanyalah Fraksi Partai Golkar dengan 6 suara. Sementara 3 suara lainnya datang dari PKS 2 suara dan Partai NasDem 1 suara.
Sahir menegaskan meski DPRD Poso akhirnya menyetujui dana peminjaman tersebut, Fraksi Partai Golkar akan tetap melakukan pengawalan dan pengawasan penggunaan anggaran sampai pada proses pembangunan rumah sakit baru di Poso.***