politik

Ada Dugaan Tekanan di Pilkada Sigi, Koalisi Alam Siga Lapor Bawaslu

Kamis, 21 November 2024 | 09:08 WIB
Koalisi Paslon Alam Siga (Agus Lamakarate - Samuel Riga) melakukan konferensi pers terkait beberapa dugaan pelanggaran yang telah mereka laporkan ke Bawaslu Sigi. Tampak Ilyas Nawawi (baju merah) didampingi sejumlah anggota koalisi lainnya seperti Kamus Lawi dari Gerindra dan Rudi Asiko dari NasDem.

METRO SULTENG - Jelang voting day Pilkada Kabupaten Sigi 2024, koalisi pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sigi nomor urut 2 menyoroti beberapa hal terkait dinamika politik di kabupaten itu.

Paslon bertagline Alam Siga (Agus Lamakarate-Samuel Riga) tersebut mengkritik upaya atau cara paslon nomor urut 1 untuk meraih dukungan masyarakat. Paslon nomor 1 (Rizal Intjenae-Samuel Pongi) dianggap tidak demokratis agar bisa menang.

"Kami sudah melaporkan ke Bawaslu Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Bawaslu sudah respons dan kami diminta segera memperbaiki laporan. Seperti memasukan bukti-bukti dan lainnya. Saksi juga telah kami siapkan," kata Ketua Koalisi Paslon nomor urut 2, Ilyas Nawawi, saat menggelar jumpa pers pada Rabu malam (20/11/2024) di Sigi.

Menurut Ilyas, ada dugaan penyalahgunaan kekuasaan atau abuse of power di Pilkada Sigi 2024. Seperti penyampaian Cawabup nomor urut 1, Samuel Y Pongi, kepada para kepala desa bahwa masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Sigi yang saat ini menjabat sekitar 1 tahun 6 bulan lagi, atau hingga 2026.

Suasana konferensi pers Koalisi Alam Sigi, Paslon nomor urut 2 di Pilkada Sigi 2024.
Baca Juga: Jabatan Wakapolda Suteng Diserahterimakan, Kombes Pol Helmi Kwarta Gantikan Soeseno Noehandoko

Penyampaian Samuel Y Pongi (Cawabup petahana) ramai beredar di media sosial berupa rekaman yang mengajak kepala desa di Sigi untuk bersama-sama dirinya di Pilkada 2024. Ajakan itu beraroma tekanan. Sebab ia mengklaim masih akan menjabat setahun lebih lagi setelah Pilkada.

"Ada yang bilang kenapa nanti sekarang baru dilaporkan? Karena kami baru lengkap bukti. Kami tidak akan mundur. Siapa saja yang terlibat dalam penyalahgunaan kekuasaan ini harus berhadapan dengan hukum. Dan posisi kami hari ini telah melaporkan itu," tegas Ilyas yang juga Ketua Partai NasDem Sigi.

Ilyas sangat menyayangkan manuver politik yang dilakukan beberapa tokoh politik di Sigi. Harusnya sebagai tokoh atau pejabat, hendaknya menjadi teladan demi masa depan demokrasi di Sigi.

Ia mengajak semua pihak untuk meninggalkan legacy (warisan) yang bisa dikenang anak cucu. Bukan justru menumbuhkan politik saling tekan atau intimidasi.

Baca Juga: Pemprov Sulteng Pastikan Stok BBM dan Beras Tersedia Jelang Natal dan Tahun Baru

"Alat ukur seorang politisi adalah di momen Pemilu (pileg atau pilkada). Disitu dilihat apakah masih disukai masyarakat atau tidak. Saya mengajak kita di Sigi, untuk sama-sama menciptakan Pilkada yang berkualitas. Untuk apa kita keluarkan cost politik hingga miliaran rupiah tapi cara kita bertarung tidak elegan. Tidak fair. Menekan dan saling caci maki. Itu kita jauhi," seru Ilyas.

Koalisi dan paslon Alam Siga, berkomitmen untuk tidak akan melakukan cara-cara yang menjadi sorotan. Tujuannya agar masyarakat bisa melihat, mana paslon yang menjunjung tinggi etika politik dan pembelajaran kepada masyarakat.

"Mari kita menahan diri. Terutama dalam berkampanye. Kalau yang cuti, sebaiknya silakan melakukan cuti secara transparan dan tidak menjadi sorotan. Pilkada sudah dekat, jangan suguhkan masyarakat dengan narasi kampanye yang tidak mendidik. Cagub kami, Ahmad Ali, yang dijelek-jelekkan kami minta stop. Kami ingatkan untuk menyudahi narasi yang memprovokasi masyarakat," tegas Ilyas mengingatkan.

Hal senada juga disampaikan Rudi Asiko. Ia mengatakan, ada tiga hal yang menjadi sorotan Koalisi Alam Sigi jelang voting day Pilkada Sigi terhadap paslon nomor 1.

Baca Juga: Sampah di Tompira Menumpuk dan Berbau, Ini Solusi dari Kades

Halaman:

Tags

Terkini

Ramai Soal KUHAP Baru, Ketua Komisi III DPR Buka Suara

Selasa, 18 November 2025 | 17:46 WIB

Anak Muda: Melek Politik dan Melek Berpartai

Senin, 17 November 2025 | 09:26 WIB