METRO SULTENG – Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Sulawesi Tengah, melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan Rudi Dewanto, memimpin rapat koordinasi terkait ketersediaan pasokan BBM (Bahan Bakar Minyak) dan beras dalam rangka persiapan menyambut Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Rakor berlangsung pada Selasa (19/11/2024) di Ruang Rapat Asisten Perekonomian dan Pembangunan, dengan melibatkan sejumlah instansi terkait.
Rapat ini bertujuan memastikan pasokan BBM dan beras, dua komoditas yang biasanya menjadi kebutuhan utama masyarakat selama Natar, tersedia dengan memadai di seluruh wilayah Sulawesi Tengah.
Selain itu, rapat juga bertujuan menjaga tingkat inflasi daerah agar tetap stabil sesuai ketentuan yang berlaku.
Menurut hasil rapat, pasokan BBM subsidi jenis Bio-solar dan Pertalite dipastikan cukup hingga awal tahun 2025. Berdasarkan data dari PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, kuota Bio-solar untuk Sulawesi Tengah pada 2024 mencapai lebih dari 150.000 kiloliter (KL), dengan realisasi per 17 November 2024 sebanyak lebih dari 124.000 KL.
Sementara itu, kuota Pertalite mencapai lebih dari 446.000 KL, dengan realisasi sebesar lebih dari 386.000 KL.
Meski ketersediaan BBM subsidi dinilai aman, pengawasan dan pengendalian tetap diinstruksikan kepada pihak terkait, termasuk Hiswana Migas Sulawesi Tengah, untuk memastikan distribusi BBM subsidi tepat sasaran sesuai ketentuan.
Di sisi lain, ketersediaan beras juga dilaporkan mencukupi. Berdasarkan data Kantor Bulog Sulawesi Tengah, hingga 19 November 2024 terdapat stok beras medium lebih dari 21.202 ton dan beras premium lebih dari 259 ton.
Stok ini diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga empat sampai enam bulan ke depan, atau hingga Maret-April 2025.
Selain itu, persediaan komoditas lain seperti gula pasir sebanyak 400 ton dan minyak goreng sebanyak 662 ton juga dinyatakan mencukupi untuk kebutuhan masyarakat hingga awal tahun depan.
Penambahan stok sebesar 10.000 ton beras dijadwalkan tiba pada Januari 2025, sementara tambahan gula pasir dan minyak goreng direncanakan tiba pada Desember 2024.
Rapat tersebut dihadiri oleh Kepala Bulog Sulawesi Tengah, perwakilan Bank Indonesia Palu, sejumlah perangkat daerah provinsi (seperti Biro Perekonomian, Dinas Perindustrian, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, serta Dinas Pangan), perwakilan PT Pertamina (Persero), dan Hiswana Migas Sulawesi Tengah. ***