Sampah di Tompira Menumpuk dan Berbau, Ini Solusi dari Kades

photo author
- Rabu, 20 November 2024 | 13:10 WIB
Sufran Tanadi, merupakan Kades Tompira, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara (kiri). Foto sebelah kanan adalah tumpukan sampah di Desa Tompira. (Foto: Rudy).
Sufran Tanadi, merupakan Kades Tompira, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara (kiri). Foto sebelah kanan adalah tumpukan sampah di Desa Tompira. (Foto: Rudy).

METRO SULTENG – Tumpukan sampah di jalan poros Trans Sulawesi, Desa Tompira, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara (Morut), telah menimbulkan bau tak sedap yang mengganggu kenyamanan warga sekitar.

Kepala Desa Tompira, Sufran Tanadi, ditemui di kantornya, membenarkan adanya tumpukan sampah di jalan utama tersebut akibat keterlambatan pengangkutan.

Baca Juga: Voting Day Pilkada Diambang Pintu, Polres Morowali Utara Siap Amankan TPS

"Sampah menjadi persoalan mendesak, terutama karena berdampak pada kesehatan masyarakat dan lingkungan. Oleh karena itu, kami di Desa Tompira mengajak seluruh warga untuk bersama-sama memerangi sampah demi menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih," ujar Sufran, Rabu (20/11/2024).

Selain itu, Sufran juga menyoroti  sejumlah investor industri nikel yang beroperasi di sekitar Desa Tompira.

Menurutnya, keberadaan ribuan pekerja yang tinggal di rumah-rumah kos di wilayah tersebut turut memperburuk kondisi sampah.

Baca Juga: Rapat TEPRA, Pjs Bupati Morut Ingatkan Jangan Spekulatif Laksanakan Program

"Kami berharap para investor industri nikel ikut berperan dalam menangani persoalan sampah di desa-desa sekitar kawasan industri smelter. Setidaknya, setiap desa lingkar industri perlu dilengkapi dengan satu unit armada pengangkut sampah. Selain itu, penting juga untuk menyediakan alat daur ulang sampah di setiap desa," jelasnya.

Di sisi lain, warga Desa Tompira berharap agar kontainer sampah yang penuh di jalan poros Trans Sulawesi segera diangkut oleh armada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Morowali Utara. Pasalnya, bau menyengat yang dihasilkan semakin mengganggu kenyamanan masyarakat. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Tags

Rekomendasi

Terkini

X