METRO SULTENG-Pihak kepolisian akan mengantisipasi masalah permainan politik identitas di Pemilu 2024. Bahkan disebutkan akan menimbulkan polarisasi.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya akan melakukan antisipasi masalah tersebut. Sejumlah mitigasi, katanya akan disiapkan dengan membentuk 12 rumah kebangsaan.
Baca Juga: Soal Pengundaan Pemilu, KPU RI Siap Hadapi Gugatan Partai Prima Di MA: Kita Lihat Nanti
"Kita harapkan jadi cooling sistem sebagai wadah untuk menyatukan berbagai elemen masyarakat guna mencegah terjadinya perpecahan ataupun polarisasi yang akan terjadi," ujarnya dalam rapat dengar pendapat dikutip dari YouTube DPR-RI, Kamis, (13/4/2023).
Tak hanya itu, Listyo juga menyampaikan pihaknya akan menyiapkan personel Brimob yang tergabung dalam pasukan reaksi cepat (PRC). Untuk membantu penyelenggaraan pemilu.
Baca Juga: Soal Ambisi Kuasai Koalisi Besar, PDIP Respon Pernyataan Golkar: Puan Lebih Dulu Bangun Kerjasama
Personal Brimob ini akan dibagi tujuh zonasi di seluruh Indonesia. Nantinya, katanya mereka akan saling membantu dalam pengamanan pemilu.
"PRC sebagai power on hand Kapolri, Dankorbrimob, dan Kapolda yang siap dimobilisasi kapan saja serta di mana saja untuk menghadapi situasi kontijensi," bebernya.
Baca Juga: Partai Golkar Beri Ruang PDIP Gabung Dengan Koalisi Besar, Tapi Harus Ikuti Aturan Main
Potensi kelalaian hingga keterlambatan pengiriman logistik pemilu juga merupakan tantang penyelenggaraan pemilu.
