METRO SULTENG - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Sulawesi Tengah, Abdul Rachman Thaha, mengacungkan jempol kepada Bupati Morowali, Taslim, karena sikap tegasnya. Bupati Morowali baru-baru ini viral, karena sikap beraninya yang "mengamuk" di kantor CV. Sentosa Abadi.
Perusahaan tambang di Morowali ini diduga menyerobot tanah warga transmigrasi di Desa Bahomakmur, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali. Tidak hanya menyerobot, CV. Sentosa Abadi juga melaporkan pemilik tanah ke polisi dan melayangkan gugatan Rp 50 miliar.
Menurut anggota DPD-RI yang akrab disapa ART ini, patut diapresiasi sikap Bupati Morowali yang punya kepedulian dan perhatian terhadap warganya. Keberpihakan saudara Bupati sangat jelas terhadap rakyatnya.
"Masyarakatnya jelas-jelas memiliki bukti yang kuat atas kepemilikan tanah yang telah diserobot oleh salah satu perusahaan tambang yang ada di Morowali. Saya sangat berterima kasih kepada saudara Bupati, yang begitu berpihak terhadap rakyatnya," puji ART atas sikap Bupati Taslim.
Bupati yang mendatangi langsung kantor CV. Sentosa Abadi dan menghentikan aktivitas perusahaan, diyakini ART punya alasan dan data yang kuat. Apalagi masalahnya sudah berlarut-larut dan telah mengintimidasi rakyat.
Selaku pengemban amanah rakyat dari daerah pemilihan Sulteng, ART juga ikut memberi warning. Jika ada pihak-pihak yang mencoba lagi memgintimidasi rakyat, silakan sampaikan aspirasi tersebut kepada dirinya.
ART menyatakan, siap berada di garda terdepan dalam memberantas mafia-mafia tambang dan upaya penyerobotan terhadap tanah rakyat. Rakyat harus berdaulat di bumi ibu pertiwi ini.
Termasuk kepada koorporasi yang tidak pro rakyat dan masyarakat kecil, ART menegaskan jangan abai dengan hak-hak masyarakat. Penuhi hak masyarakat sebagaimana komitmen awal.
Baca Juga: Anggota DPD-RI Serukan Otonomi Daerah soal Pengelolaan Pertambangan di Sulteng
"Kita akan bongkar siapa dalang dari semua masalah yang ada di Morowali maupun Morowali Utara. Kami tidak anti investasi, kami tidak anti investor. Tapi jika mau melakukan investasi di daerah kami, lakukan-lah sesuai aturan yang ada dan cara-cara yang beradab," ujar ART tegas. ***