Titiek Soeharto Sentil Mentan Amran soal Kedelai, Konsumsi Dalam Negeri Banyak tapi Masih Impor

photo author
- Senin, 24 November 2025 | 17:59 WIB
Ilustrasi kedelai - Titiek Soeharto minta Kementan untuk swasembada kedelai. (Unsplash/Daniela Paola)
Ilustrasi kedelai - Titiek Soeharto minta Kementan untuk swasembada kedelai. (Unsplash/Daniela Paola)

Program yang fokus pada komoditas utama yaitu padi, jagung, dan kedelai, menurut Titiek harus digalakkan lagi.

“Dulu bapak punya program Pajale, coba dihidupkan kembali, supaya ke depan jangan impor 2,6 juta (ton) itu. Malu pak, kita makan tempe tahu, impor kedelai segitu,” tuturnya lagi.

Mentan Amran Ungkap Kementan Punya Program Tanami Lahan Kedelai

Amran lantas memberikan respons bahwa saat ini Kementan sudah memiliki program untuk menanam kedelai.

“Ada rancangan, Bu, tapi belum seperti, kami sudah ada pembahasan, kami sudah ratas dua kali,” kata Amran.

Baca Juga: Kanim Banggai Sambut Peserta Program Pemagangan Nasional Kementerian Ketenagakerjaan Tahun 2025

“Ada program tanah-tanah yang kita mau tanami itu sangat luas, tetapi kami nanti laporkan lagi setelah fix dananya, anggarannya, tetapi sudah 60-70 persen,” terangnya.

Lebih lanjut, Amran menyatakan sudah mengajak banyak ahli kedelai dalam rapat terbatas (ratas).

“Semua yang mengatakan jago, aku biayai, jagoannya tolong dipraktikkan. Kami kasih 1.300 hektare, jadi jangan omon-omon,” tegasnya.

“Semuanya sudah kumpul, sudah saya panggil, Bapak Presiden sudah oke,” lanjutnya.

Sebelumnya, atas arahan dari Presiden Prabowo, Kementan ditugasi untuk melakukan penanaman kedelai di lahan seluas 1.000 hektare.

Lahan tersebut merupakan lahan hasil sitaan negara yang awalnya akan digunakan untuk perkebunan sawit.

Dengan penanaman kedelai di sejumlah lahan sitaan tersebut diharapkan ketergantungan impor kedelai bisa berkurang.***

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ramai Soal KUHAP Baru, Ketua Komisi III DPR Buka Suara

Selasa, 18 November 2025 | 17:46 WIB

Anak Muda: Melek Politik dan Melek Berpartai

Senin, 17 November 2025 | 09:26 WIB
X