METRO SULTENG — Kepemimpinan Wali Kota Palu Hadianto Rasyid dalam membangun wilayahnya, mendapat penilaian tersendiri dari
Partai Gema Bangsa. Di mata partai ini, Wali Kota Palu tersebut telah berhasil membangun wajah Sulawesi Tengah melalui kepemimpinan yang progresif, inklusif, dan berpihak pada rakyat.
Saat ini Kota Palu tampil sebagai representasi kemajuan budaya, dinamika sosial, dan penguatan ekonomi daerah.
Baca Juga: Polres Morowali Utara Tetapkan 8 Tersangka Usai Bentrokan Warga Bimor Jaya dan Keuno
“Kota Palu adalah wajah yang merepresentasikan Sulawesi Tengah. Budayanya mencerminkan kearifan lokal, masyarakatnya mencerminkan dinamika sosial, dan kemajuannya mencerminkan arah pembangunan daerah," ujar Andika, Sekretaris Wilayah DPW Partai Gema Bangsa Sulawesi Tengah, Senin (21/7/2025).
"Hadiyanto Rasyid telah menunjukkan kemampuan luar biasa membangun perwajahan Palu sebagai ibu kota yang layak dibanggakan,” tambah Andika.
Salah satu pencapaian penting dalam kepemimpinan Hadiyanto Rasyid, kata dia, adalah keberhasilannya membangun ekosistem Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang kuat dan berkelanjutan. Dengan berbagai program pemberdayaan, kemudahan perizinan, dan perluasan akses pasar, UMKM kini menjadi tulang punggung penggerak ekonomi rakyat di ibu kota provinsi.
Selain itu, moderenisasi taman dan ruang publik yang besar telah menciptakan ekosistem kota yang memperkuat spirit sport Culture.
“Hadiyanto telah membuktikan, pembangunan bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga keberpihakan pada ekonomi rakyat. Ia berhasil membangun ekosistem UMKM yang hidup dan kuat, sebagai kekuatan utama penggerak ekonomi lokal,” kata Andika.
Baca Juga: Dipimpin Atha Mahmud, DPW Gema Bangsa Sulteng Resmikan Kantor Baru
Kota Palu di bawah kepemimpinan Hadiyanto menjadi lebih inklusif, membuka ruang partisipasi warga dalam proses pembangunan dan memperkuat konektivitas sosial-ekonomi masyarakat akar rumput.
“Kota Palu di tangan Hadiyanto lebih inklusif, lebih membumi, dan makin mencerminkan wajah Sulawesi Tengah yang sesungguhnya: kuat dalam budaya, maju dalam pembangunan, dan adil dalam distribusi manfaatnya,” pungkas Andika. (*)