METRO SULTENG - Catatan Pusat data, IT dan media Koalisi Sangganipa, paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng nomor urut 3, sedikitnya ada 13 pengusaha ekspor buah durian. Tiap tahun, durian ekspor para pengusaha menembus pasar durian di Tiongkok atau Cina.
Nilai ekspornya, sesuai pengakuan salah satu pengusaha durian, tiap tahun mencapai 30.000 $. Dia sendiri membangun pabrik packing dan fresher di sekitaran Palu Barat.
Gubernur Sulteng Rusdy Mastura didampingi Pj Bupati Parigi Moutong Richard Djanggola, menghadap mantan Menko Marves RI Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) untuk memperjuangkan pajak ekspor dan pelabuhan langsung Palu - Cina buah durian.
Baca Juga: Cudy: Iwan dan Hadi Pemimpin Masa Depan Sulteng
LBP saat itu di ruangannya menyanggupi. Karena dengan ekspor durian ke Cina tanpa pelabuhan Surabaya, maka Sulteng akan mendapat dampak fiskal ekspor dari negara.
Atas perjuangan yang nyata tersebut, dan intensnya Gubernur Rusdy Mastura selama tiga tahun terakhir membagikan ribuan bibit buah durian, Asosiasi Petani Durian se-Sulteng mendaulat Rusdy Mastura alias Cudy, sapaan akrab sang petahana, untuk kembali memimpin Sulteng sekali lagi. Sangganipa, sebut ratusan petani durian di Sausu Kabupaten Parigi Moutong pada 1 November 2024.
Hari itu, Cagub Rusdy Mastura didampingi Ketua Koalisi Muharram Nurdin dan beberapa pimpinan partai politik dan pimpinan relawan Sangganipa, hadir di Sausu.
Baca Juga: Irwan Lapatta Pastikan Dukungan Penuh untuk Rusdy Mastura-Agusto di Pilgub Sulteng
Cudy menyebut kenaikan fiskal daerah ke depan secara transformatif tidak bergantung pada sektor pertambangan saja. Tapi sudah meningkatkan sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan tangkap dan laut.
‘’Sulteng harus menyiapkan transformasi pertumbuhan ekonomi Indonesia Timur. Itulah yang saya sebut kita mencapai Sulteng Emas. Tiga tahun terakhir, saya sudah lakukan konsolidasi. Hasilnya kita bisa saksikan sendiri. Kalau benar-benar kita capai transformasi, maka kita adalah kekuatan baru di Pulau Sulawesi. IKN akan banyak bergantung pada Sulteng,’’ tandas pria pembaca dan pemilik 3.000 koleksi buku di rumahnya. ***