METRO SULTENG - Sebanyak 40 titik lokasi kampanye sudah ditapaki. Tercatat, sebanyak 16 kali saat kampanye calon Gubernur Sulteng H Rusdy Mastura menegasi soal kepemimpinan.
Salah satunya menyinggung pemimpin Sulawesi Tengah di masa depan yang memiliki integritas, memiliki jiwa petarung, kreatif, dan dicintai masyarakat luas.
‘’Ciri lainnya harus berani di depan. Bukan di belakang lain, ketemu saya bicara lain. Kita mau jadi pemimpin bukan mau berkuasa, tapi ingin menjadi amal jariyah. Sebagai orang yang paling tua, saya tidak rela Sulawesi Tengah dipimpin yang begitu,’’ tegas Cudy, sapaan akrabnya, dalam setiap kampanye di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala.
Baca Juga: Dedikasi Cudy kepada Penyintas Bencana 2018, Tak Bisa Ditukar dengan Uang dan Sembako
Olehnya, dirinya bersama Agusto mengusung sebuah transformasi. Diksi transformasi dapat diterjemahkan luas termasuk kepemimpinan di Negeri Seribu Megalit. Dengan jelas dan tegas, gubernur petahana menyebut ada dua figur muda pasca dia yang layak memimpin selanjutnya. Yaitu Moh Irwan Lapatta dan Hadianto Rasyid.
Baca Juga: Cudy Ajak Masyarakat Sulteng Berpikir dan Bertindak Besar untuk Bangun Daerah
Dirinya dan Agusto bertekad dengan transformasi Sulteng, tak lain selain membangun peradaban yang maju juga menuju take off Sulteng dengan smooth.
"Sulteng menjadi pusat pertumbuhan ekonomi Indonesia bagian Timur mencapai Sulteng Emas. Kita membangun sebuah peradaban dengan legecy yang kokoh. Kita sudah siapkan program prioritas dan rencana aksi yang jelas,’’ terang suami Vera Rompas itu. ***