Anwar Hafid dan Reny Lamadjido Bahas Masa Depan Sulteng Bersama Ratusan Anak Muda Luwuk

photo author
- Kamis, 24 Oktober 2024 | 23:31 WIB
Anwar Hafid dan Reny Lamadjido saat hadir di acara
Anwar Hafid dan Reny Lamadjido saat hadir di acara

"Kami akan mengevaluasi setiap izin tambang yang telah dikeluarkan. Amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) yang tidak sesuai dengan kepentingan masyarakat akan kami cabut," tegas Anwar Hafid.

Tambang hanya akan diizinkan beroperasi jika mengikuti prinsip-prinsip best mining practice dan mendapatkan persetujuan penuh dari masyarakat setempat.

Isu tambang di Banggai Kepulauan menjadi perhatian serius, terutama dengan kekhawatiran masyarakat bahwa aktivitas tambang besar dapat mengancam mata pencaharian warga lokal, khususnya nelayan. 

Baca Juga: Tegas dalam Penanggulangan Penyakit Menular, PT Vale IGP Morowali Raih Penghargaan ADINKES 2024

Sebagai solusinya, pasangan Anwar Hafid dan Reny Lamadjido mengusung program "Berani Tangkap Bahari" yang memberikan dukungan penuh kepada nelayan lokal. Program ini mencakup penyediaan kapal pajeko untuk nelayan setempat serta perlindungan keselamatan melalui jaminan asuransi.

"Kami ingin nelayan lokal tidak lagi menjadi penonton di lautnya sendiri. Dengan kapal yang memadai, nelayan kita akan mampu bersaing dan menjaga kekayaan laut Banggai," tandas Anwar Hafid. ***

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ramai Soal KUHAP Baru, Ketua Komisi III DPR Buka Suara

Selasa, 18 November 2025 | 17:46 WIB

Anak Muda: Melek Politik dan Melek Berpartai

Senin, 17 November 2025 | 09:26 WIB
X