METRO SULTENG - Pasangan calon Gubernur Sulawesi Tengah nomor urut 2, Anwar Hafid, melaksanakan kampanye politiknya di Desa Wombo Panau, Kecamatan Tanatovea, Kabupaten Donggala, Minggu (13/10/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Anwar Hafid memaparkan sejumlah program unggulan yang fokus pada kesejahteraan masyarakat, sesuai dengan slogan mereka, BERANI (Bersama Anwar-Reny).
Pada kesempatan tersebut, Anwar Hafid menyatakan pentingnya dukungan terhadap usaha kecil, peningkatan kesejahteraan aparat desa, serta inovasi layanan kesehatan berbasis KTP.
Baca Juga: Untad Wisuda 1.357 Mahasiswa, 11 Orang Diantaranya Pascasarjana
“Kami berkomitmen untuk mempermudah akses modal bagi para pemuda, sehingga UMKM di Sulawesi Tengah dapat berkembang pesat dan menjadi motor penggerak ekonomi daerah,” ujar Anwar.
Ia juga menekankan perlunya peningkatan insentif bagi aparat desa, yang menurutnya masih kurang memadai jika hanya bergantung pada dana desa.
“Aparat desa adalah garda terdepan dalam pelayanan masyarakat. Kami akan memberikan tambahan insentif agar mereka lebih bersemangat melayani rakyat,” tambahnya.
Seorang warga turut menanyakan masalah insentif yang minim bagi pengurus PKK yang telah bekerja keras mengumpulkan data penting untuk pembangunan desa.
Baca Juga: Uang Rp3 Miliar Disita Kejati dari Kasus Dugaan Korupsi Alat Lab FK Untad Palu
Menanggapi hal tersebut, Anwar Hafid berjanji akan memperbaiki sistem agar pengurus PKK mendapatkan perhatian dan dukungan yang layak.
Selain itu, Anwar Hafid juga memperkenalkan solusi inovatif dalam bidang kesehatan, di mana masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan gratis hanya dengan menggunakan KTP di seluruh rumah sakit.
“Dengan KTP, masyarakat bisa mendapatkan layanan kesehatan tanpa menunggu lama seperti di BPJS. Prosesnya lebih cepat dan langsung dibiayai oleh pemerintah daerah,” jelasnya.
Isu narkoba juga menjadi perhatian khusus dalam kampanye ini. Anwar Hafid menegaskan perlunya peran serta masyarakat dalam melawan peredaran narkoba, terutama sabu-sabu, yang semakin meresahkan.
“Kami akan membentuk forum-forum desa untuk memerangi narkoba. Gerakan ini akan lebih efektif karena melibatkan masyarakat secara langsung,” tegasnya.