METRO SULTENG - Apapun kendalanya bukan jadi soal, asalkan bisa bertemu Anwar Hafid. Seperti itulah prinsip warga Desa Tinombala di Kecamatan Moutong Kabupaten Parigi Moutong.
Meskipun lapangan sepak bola dipenuhi lumpur usai diguyur hujan deras, namun tidak menyurutkan semangat warga Tinombala untuk menghadiri kampanye pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur nomor 2, Anwar Hafid - Reny Lamadjido.
Ketua panitia kampanye, Farid Pondanga mengatakan, tidak ada kata lain selain untuk memenangkan paslon nomor 2, Anwar-Reny, sebagai pemimpin Sulawesi Tengah lima tahun ke depan.
Baca Juga: Bertemu Warga Bulu Pountu, Reny Lamadjido Berkomitmen Berikan Kontribusi Nyata untuk Masyarakat
"Setahu saya, ada paslon lain yang berkampanye di tempat ini, tapi tidak seheboh dan sebanyak ini. Insya Allah, Anwar Hafid Gubernur Sulteng 2024-2029," teriak Farid yang disambut masyarakat sambil berkata coblos nomor 2.
Meski tanpa menggunakan artis, sekitar 2.000 warga Tinombala rela hadir meski harus berjalan di atas lumpur untuk melihat dan mendengar orasi politik kampanye Anwar Hafid malam itu, Rabu (9/10/2024).
Anwar Hafid merasa terharu dengan antusias warga Tinombala yang mau hadir meski lapangan masih becek dan berlumpur.
Sekitar 2.000 warga Tinombala bersorak-sorai di Tinombala ketika Anwar Hafid menyatakan dirinya hadir di Tinombala untuk mencari "penumpang KM BERANI"
Dengan permintaan itu, warga Tinombala serentak menyatakan kesiapannya untuk naik dan memenuhi KM BERANI.
Baca Juga: Anwar Hafid Pemimpin Religius dan Dekat dengan Ulama
"Kami siap penuhi dan jadi penumpang KM BERANI," teriak lebih dari seribu warga Tinombala itu.
Visi-misi Anwar-Reny dengan 9 program unggulan BERANI dijelaskan secara rinci kepada warga Tinombala.
Anwar Hafid juga memaparkan pengalaman dirinya dan Reni Lamadjido, sosok perempuan berpengalaman dalam mengurus pemerintahan.
Kurang lebih dua ribu warga Tinombala hadir, dan Anwar Hafid menegaskan, "Untuk tanggal 27 November, jangan salah memilih. Pilih nomor urut 2 kalau ingin Sulteng lebih besar.
"Kalau saya terpilih sebagai Gubernur Sulteng, saya akan menerapkan prestasi-prestasi itu, termasuk menjalankan program berobat hanya menggunakan KTP dan dibiayai oleh pemerintah provinsi," kata Anwar Hafid. (*)
