METRO SULTENG - Media-media di Sulawesi Tengah beberapa hari terkahir, ramai-ramai mempublikasi hasil survei elektabilitas pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) 2024.
Hampir semua calon silih berganti unggul, berdasarkan survei dari lembaga survei yang berbeda.
Menariknya, dari semua hasil survei menunjukkan posisi Ahmad Ali sebagai kandidat paling diperhitungkan di pemilihan gubernur (Pilgub) di Sulteng. Selain itu, hanya lembaga survei yang terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menempatkan Ahmad Ali memiliki elektabilitas tertinggi.
Baca Juga: Diunggulkan Lembaga Survei, Ahmad Ali Akui Terlambat Sosialisasi Pilgub Sulteng
Berawal dari hasil survei Indikator Politik Indonesia (Indikator) yang dibocorkan ke wartawan. Survei ini mengungkap elektabilitas calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri berada di posisi teratas dan berpotensi memenangkan pemilihan Gubernur Sulteng 2024.
Hasil survei Indikator menempatkan Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri sebagai calon Gubernur paling banyak dipilih. Kemudian disusul Anwar Hafid-Reny Lamadjido, lalu Rusdy Mastura-Sulaiman Agusto Hambuako.
Usai hasil survei Indikator mengungkap calon gubernur yang paling banyak dipilih masyarakat Sulteng adalah Ahmad Ali ramai diberitakan media pada 30 September 2024, survei versi lain langsung bermunculan.
Sehari setelahnya, Selasa 1 Oktober 2024, hasil survei ARCHY Research and Strategy Indonesia (ARCHY) juga dipublikasi ke media. Hasilnya, Rusdy Mastura unggul, disusul Ahmad Ali, lalu di posisi terakhir Anwar Hafid.
Dan pada Kamis, 3 Oktober 2024, hasil survei dengan menempatkan kandidat yang berbeda di posisi pertama kembali muncul. Giliran Pilar Bangsa Research yang mengeluarkan hasil survei.
Surveinya menempatkan Anwar Hafid di posisi teratas, disusul Ahmad Ali, lalu yang terakhir Rusdy Mastura.
Baca Juga: Pilgub Sulteng 58 Hari Lagi, Survei Elektabilitas Ahmad Ali Masih Memimpin
Terkait fenomena hasil survei Pilgub Sulteng, Pengamat Politik dari Universitas Tadulako Irwan Waris menyebut, hasil yang berbeda dari berbagai lembaga survei itu tidak perlu dipermasalahkan.
"Hasilnya bisa berbeda jika metodenya berbeda. Biasanya survei itu jika dilakukan dengan metode yang tepat, hasilnya juga cenderung tepat. Metode tepat ini bisa diuji, biasanya pada forum ilmiah atau forum akademik," ungkap Irwan Waris, Kamis 3 Oktober 2024 di Palu.
Baca Juga: Pengamat: Program Pertanian Ahmad Ali-Abdul Karim Solusi Efektif untuk Sulteng
Berdasarkan data yang dihimpun, setidaknya ada 81 lembaga survei Pemilu 2024 yang telah terdaftar di KPU, berikut daftarnya: