Politisasi Doa Jelang Pigub Sumut, Sutrisno Pangaribuan : Paslon Edy- Hasan Tidak Gunakan Cara-cara Kotor Demi Memenangkan Pilkada

photo author
- Senin, 30 September 2024 | 10:28 WIB
Sutrisno Pangaribuan Presidium Kongres Rakyat Nasional ( Kornas)
Sutrisno Pangaribuan Presidium Kongres Rakyat Nasional ( Kornas)

METRO SULTENG-Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 2 di Pilkada Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi- Hasan Sagala beserta seluruh partai politik (Parpol), tim pemenangan, relawan, simpatisan, pendukung dipastikan tidak akan menggunakan cara- cara kotor.

Edy Rahmayadi dan Hasan Sagala selalu berpesan bahwa Pilkada adalah milik rakyat, bukan milik kelompok eksklusif. Edy- Hasan tidak pernah dan tidak akan pernah menjelek- jelekkan, menebar fitnah dan kebencian.

Edy- Hasan bahkan tidak pernah mengajak siapapun untuk mendoakan Paslon lain agar mendapat azab dan keburukan di dunia, meski kerap difitnah.

Baca Juga: Warga Sigi: Dari Dulu Kami Dukung Anwar Hafid, Pas Jadi Gubernur Sulteng

"Kami sangat menyayangkan sikap Cagubsu nomor urut 1, Bobby Nasution yang mengajak pendukungnya berdoa. Kita doakan siapa yang fitnah siapa yang jelek-jelek kan yang menebar kebencian kita doakan kalah di Pilkada ini. Yang jelek jelekkan yang fitnah bukan dapat kebaikan di dunia tapi malah dapat azab dan keburukan di dunia," kata Bobby.

Ajakan tersebut disampaikan Bobby saat kampanye di kabupaten Tapanuli Selatan, Sabtu (28/9/2024). Lalu Bobby mengatakan: ”Kita doakan siapa yang fitnah, siapa yang jelek- jelekkan yang menebar kebencian, kita doakan kalah di Pilkada ini”, ujar Bobby.

Menurut Sutrisno Pangaribuan
selaku Juru Bicara Tim Pemenangan Paslon Edy Rahmayadi- Hasan Sagala, Pilkada sejatinya adu ide, gagasan, dan program politik Paslon yang bertujuan untuk membawa kebaikan.

Maka doa pun sejatinya diarahkan agar Allah, Tuhan Yang Maha Esa memberi kebaikan bagi umat dan alam semesta.

Baca Juga: Jam Tangan Mewah Master Hybris Artistica Calibre 184 dari Jaeger-LeCoultre Terbuat Dari Emas Merah Muda 18 Karat Seharga Rp15 Miliar

Allah tidak akan melayani doa untuk mencelakakan orang lain, apalagi doa yang bertujuan politik, agar Paslon lain kalah di Pilkada.

Hukuman, azab, dan keburukan di dunia ini bagi manusia bukan urusan manusia, dan sama sekali tidak tergantung pada usaha dan doa manusia.

Allah yang memiliki hak dan otoritas membangun keseimbangan antara yang baik dan yang buruk. Allah memiliki cara tersendiri yang tidak dapat diselami dan dipahami oleh manusia.

Pilkada sebagai pertarungan strategi politik adalah pertarungan manusia. Maka manusia lah yang memikirkan bagaimana cara dan upaya memengaruhi manusia lainnya untuk memilih diri atau Paslon yang didukung.

Paslon Edy- Hasan akan fokus pada sosialisasi dan penyebaran visi, misi, dan program politik kepada warga Sumut.

Paslon Edy- Hasan pasti tidak akan menggunakan cara- cara kotor demi memenangkan Pilkada. Edy- Hasan pasti tidak akan mau dan tidak akan mampu melakukan kecurangan Pilkada karena komitmen serta tidak memiliki akses terhadap alat dan perangkat kekuasaan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ramai Soal KUHAP Baru, Ketua Komisi III DPR Buka Suara

Selasa, 18 November 2025 | 17:46 WIB

Anak Muda: Melek Politik dan Melek Berpartai

Senin, 17 November 2025 | 09:26 WIB
X