METRO SULTENG- Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Morowali nomor urut 1, Taslim-Asgar Ali melaksanakan kampanye tatap muka di Desa Emea, Kecamatan Witaponda, Kabupaten Morowali, Jum'at malam (27/9/24).
Dalam kampanye tersebut, Taslim mensosialisasikan program unggulan biaya pendidikan kuliah tunggal yang sangat penting bagi peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Morowali, demi masa depan yang sejahtera.
Baca Juga: Cudy dan Agusto, Komitmen Gerakan dan Gebrakan Bangun Sulteng Emas
Dirinya menjelaskan bahwa Kabupaten Morowali memiliki ketimpangan SDM, dimana hanya yang memiliki ekonomi tinggi yang bisa menyekolahkan anaknya ke perguruan tinggi, sedangkan yang perekonomian rendah banyak yang putus sekolah karena biaya.
"Banyak anak-anak Morowali yang bersusah payah mencari uang, para orang tua mengorbankan harta bendanya untuk menyekolahkan anak-anaknya. Program inilah yang kami genjot, karena kami tidak ingin mendengar anak-anak Morowali putus pendidikannya, karena kami tahu pendidikan yang tidak mumpuni akan berdampak terhadap kesejahteraan anak-anak kita kedepan,"jelas Taslim mensosialisasikan programnya.
Baca Juga: Tak Asal Rancang Program, Anwar-Reny Gagas Sesuai Amanat Undang-Undang Dasar 1945
Mantan Bupati Morowali 2018-2023 itu mengatakan, Morowali ini terkenal dengan kawasan industri, begitu banyak lapangan kerja terbuka lebar namun belum maksimal dimanfaatkan.
"Ini bukti masih terjadi ketimpangan SDM kita. Semisal ada penerimaan tenaga kerja 20 orang, lantas yang melamar rata-rata sarjana, kemudian datang anak Morowali membawa hanya ijazah paket C atau SMA. Otomatis ijasa SMA akan kalah saing, nah inilah masalah yang kita hadapi sekaran," kata Taslim.
Oleh karena itu persoalan ketimpangan SDM menjadi tanggung jawab bersama untuk diperbaiki agar kedepan generasi-generasi penerus Morowali merupakan anak-anak yang berpendidikan, sejahtera dan dapat bersaing.
Baca Juga: Sirtukil Sulteng ke IKN Kemahalan, Sulbar dan Banten Siap-siap Jadi Penyuplai Utama
"Mari kita memilih memimpin yang bisa menyelesaikan permasalahan ini. Kami pada periode lima tahun yang lalu sudah melakukan itu, mahasiswa kami berikan bantuan biaya kuliah bahkan anak tidak mampu, yatim piatu kami berangkatkan ke yaman untuk menempuh pendidikan keagamaan. Pilkada 2024 ini, mari kita lanjutkan program tersebut demi mewujudkan generasi yang cerdas dan sejahtera tanpa membebani orang tua,"ujar Taslim.***