METRO SULTENG - Bakal calon Wali Kota Palu, Hidayat, tidak setuju bila hak-hak masyarakat diabaikan hanya karena mereka belum memenuhi kewajiban membayar iuran kepada negara.
Jika dirinya terpilih di Pilkada Palu 2024, Hidayat komitmen untuk melayani masyarakat sepenuh hati.
"Masalah di laut jangan dibawa ke darat. Jika warga belum mampu memenuhi kewajiban mereka, kita harus mengkaji penyebabnya dan mencari solusi. Bukan malah mempersulit mereka saat ingin mendapatkan bantuan sosial atau mengurus administrasi kependudukan," tegas Hidayat, baru-baru ini.
Baca Juga: Hari Kedua Pendaftaran, Pasangan Handal Sambangi KPU Palu
Ia menyatakan, sebelum meminta masyarakat untuk melaksanakan kewajiban mereka, pemerintah terlebih dahulu harus memenuhi tugasnya. Yaitu, menciptakan lapangan kerja dan memastikan roda perekonomian berputar dengan baik.
Tanpa upaya tersebut, kebijakan pemerintah justru dapat membuat rakyat semakin terpuruk.
"Kita harus membangun industri yang dapat menyerap tenaga kerja, menyediakan pasar yang layak untuk pedagang, serta mendukung pengembangan sektor kelautan dan pertanian agar masyarakat mudah mendapatkan penghasilan," katanya.
"Jangan malah menekan mereka dengan pajak di tengah kesulitan ekonomi. Selama saya menjabat satu periode di Kota Palu, tidak ada warga yang mengeluh karena masalah iuran," tambah Hidayat.
Baca Juga: Handal Persembahkan 79 Meter Merah Putih di Depan Patung Proklamator di Palu
Berdasarkan catatan, selama memimpin Kota Palu, Hidayat bersama wakilnya saat itu, Sigit Purnomo Said (Pasha), berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Seperti membangunan objek wisata, pusat kuliner, pasar, jembatan, dan perbaikan infrastruktur di berbagai kecamatan di Kota Palu.
Di Pilkada 2024, Hidayat kembali maju sebagai calon Wali Kota dengan menggandeng Andi Nur B Lamakarate sebagai calon wakilnya. Pasangan ini dikenal dengan tagline Handal.
Baca Juga: Didukung Koalisi 4 Partai Besar, Handal Kirim Pesan Tersirat Rebut Kembali 01 Palu
Pasangan ini diusung oleh koalisi Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dan Partai Demokrat.
Keempat partai tersebut meraih total 67.928 suara pada Pemilu 2024, dengan rincian: Gerindra memperoleh 24.581 suara, PAN 11.284 suara, PDIP 13.924 suara, dan Demokrat 18.139 suara. (*)