METRO SULTENG - Salah satu bakal calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Ahmad Ali, menekankan pentingnya mengedepankan adu gagasan dalam pemilihan kepala daerah. Ajang lima tahunan ini hendaknya menjadi pertarungan gagasan atau ide, bukan pertarungan lainnya.
Dimana-mana ia menyampaikan hal itu. Tujuanya untuk menjaga "marwah" demokrasi dalam Pilkada. Dengan begitu, akan tercipta iklim dan rivalitas politik yang sehat.
Di Pilgub Sulteng 2024, Ahmad Ali berpasangan dengan Abdul Karim Aljufri. Ia berharap Pilkada Sulteng tahun ini, hendaknya melahirkan pemimpin yang mampu membawa kesejahteraan bagi masyarakat melalui ide-ide yang konkret dan solutif.
Baca Juga: Ahmad Ali, Cagub Sulteng 2024 yang Punya Pengaruh di Kancah Politik Nasional
Bersama Abdul Karim Aljufri, Waketum DPP NasDem menargetkan kemenangan di Pilkada Sulteng dengan menawarkan gagasan-gagasan yang dapat menjawab permasalahan masyarakat.
Karena menurutnya, kemenangan akan diraih jika masyarakat menyambut baik ide-ide yang mereka bawa.
"Kami menargetkan kemenangan dari dukungan rakyat. Meski sulit memprediksi perolehan suara, kami akan bekerja keras untuk menyampaikan gagasan-gagasan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat," ujar Ahmad Ali dalam sebuah kesempatan.
Baca Juga: Ladang Amal Seorang Ahmad Ali, Tak Dibatasi Ruang dan Waktu
Ia juga menyampaikan harapannya agar gagasan yang mereka tawarkan, mampu menjadi solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi oleh masyarakat saat ini.
Jika terpilih, Ahmad Ali berkomitmen untuk fokus pada beberapa sektor yang dianggap krusial bagi kemajuan daerah dan kesejahteraan rakyat.
Di antaranya, ia ingin membangun infrastruktur jalan di kawasan pertanian, memberikan jaminan bagi para petani, meningkatkan fasilitas pendidikan, memastikan layanan kesehatan yang memadai, dan membuka lapangan kerja baru.
Baca Juga: Guyon Ahmad Ali ke AKA Setelah Sesi Pemeriksaan Jantung di RSUD Undata Palu
Selain itu, Ahmad Ali juga menyerukan agar seluruh pihak berkomitmen menjaga kelancaran proses Pilkada, menghindari provokasi, dan menjaga suasana yang kondusif selama pemilihan berlangsung.
"Perbedaan pandangan bukan alasan untuk saling menghina atau memfitnah. Saya berharap semua pihak dapat menjaga etika dalam berkompetisi," kata Ahmad Ali.
Ia pun mengingatkan para simpatisannya untuk tidak melakukan serangan pribadi terhadap lawan politik. Menurutnya, Pemilu damai harus menjadi komitmen bersama bagi seluruh pasangan calon, penyelenggara, dan masyarakat.
