Pilgub Sulteng 2024 versi Warung Kopi: Ahmad Ali Menunggu Kejutan Politik Lawan-lawannya

photo author
- Minggu, 23 Juni 2024 | 16:02 WIB
Ilustrasi kotak suara pemilihan umum, termasuk Pilkada yang diselenggarakan KPU. (Foto: Ist).
Ilustrasi kotak suara pemilihan umum, termasuk Pilkada yang diselenggarakan KPU. (Foto: Ist).

Tiba-tiba langsung meledak, menyala abangku. Endingnya, partai Prabowo Subianto itu kini dalam pelukan mesranya.

Sampai-sampai media yang berbasis di Jakarta menulis: Ahmad Ali Nasdem Didukung Gerindra di Pilgub Sulteng. Judul yang bikin mata terbelalak sejenak. Terutama bagi Rusdy Mastura dan Hidayat Lamakarate, dua kader sekaligus tokoh Partai Gerindra Sulteng yang juga bakal calon gubernur.

Tidak itu saja. Ahmad Ali juga mendapat sokongan dukungan dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Partai yang dipimpin mas ketum Kaesang Pangarep. Anak presiden dan adik wakil presiden terpilih. Partai masa depan anak muda. Partai non seat yang cukup diperhitungkan di Pilgub Sulteng November nanti.

Baca Juga: Ahmad Ali Bicara Peran Besar UMKM Dalam Menopang Ekonomi

Sontak, langkah jitu Ahmad Ali dalam mengamankan partai koalisi, semakin meninggikan optimisme timnya. Anggota DPR RI dua periode itu diyakini melangkah mulus jelang pendaftaran di KPU akhir Agustus mendatang.

Saking optimisnya, meluncur deras isu di warkop-warkop bahwa tersisa beberapa partai saja yang diperebutkan calon lain. Karena mayoritas sudah memberikan 'kode' akan merekomendasikan nama Ahmad Ali.

Gosipnya, partai yang tersisa itu adalah Golkar (8 kursi), PDI-P (7 kursi), PKS (5 kursi), Demokrat (8 kursi), PBB (1 kursi), dan Perindo (2 kursi). Dari enam partai yang tersisa, gosipnya lagi ada beberapa sudah merapat diam-diam ke Ahmad Ali.

"Jika ini yang terjadi, Pilgub Sulteng kemungkinan besar head to head. Dua pasangan saja. Ahmad Ali cari lawan. Ini serius," kata salah seorang warga yang menelepon ke redaksi beberapa hari lalu.

Siapa yang berpotensi menjadi calon lawan Ahmad Ali? Sesuai catatan redaksi, ada beberapa kemungkinan dengan melihat perkembangan politik terkini. Yang jelas, empat calon lawan Ahmad Ali (AH, RM, IL dan HL) sekarang ini masih berjuang mencukupkan partai koalisi.

Anwar Hafid yang memilih menggandeng Reny Lamadjido misalnya. Pasangan Anwar-Reny masih mengantongi 9 kursi, gabungan Partai Demokrat dan PBB. Pasangan ini masih minus 2 kursi lagi.

Baca Juga: Anwar Hafid Dorong Industri Besar Berdayakan UMKM Melalui Bumdes

Selanjutnya, pasangan petahana Rusdy Mastura-Ma'mun Amir (RM-MA). Pasangan ini mengklaim didukung Partai Perindo dengan jumlah 2 kursi. Masih minus 9. Petahana disebut-sebut tengah berusaha melobi dukungan Golkar dan PDI-P.

Problemnya bagi petahana, Golkar sudah punya calon sendiri. Demikian halnya PDI-P. Partai ini telah memfinalkan kadernya Sri Indraningsih Lalusu sebagai bakal calon wagub. Siapa pun yang menggandeng PDI-P, tawaran patennya adalah Sri Indraningsih Lalusu jadi wakil.

Yang tatkala menarik persaingan dua putera berdarah Sigi, Hidayat Lamakarate dan Irwan Lapatta. Zig zag politik Hidayat Lamakarate (HL) mulai bikin Irwan Lapatta juga mengencangkan pegangan.

Hidayat berusaha merebut Golkar dari sisi kanan, sementara Rusdy Mastura coba mengambil Golkar dari sisi kiri.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ramai Soal KUHAP Baru, Ketua Komisi III DPR Buka Suara

Selasa, 18 November 2025 | 17:46 WIB

Anak Muda: Melek Politik dan Melek Berpartai

Senin, 17 November 2025 | 09:26 WIB
X