METRO SULTENG - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sudah semakin mengerucut untuk mengusung figur siapa di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Tengah 2024.
Dari sekian nama yang telah mendaftar, hanya dua nama paling berpotensi diusung PKB. Siapa kedua nama itu?
Ketua Desk Pilkada DPP PKB, Abdul Halim Iskandar menyatakan bahwa figur Ahmad Ali dan Anwar Hafid memiliki peluang yang sama untuk diusung PKB sebagai bakal calon gubernur di Pilkada 2024.
Baca Juga: Dukungan Pengurus PKB ke Anwar-Reny Makin Menguat di Pilgub 2024
"Memang dua-duanya potensial, kami harus hati-hati betul mengambil keputusan. Tunggu sebentar lagi," katanya di Kantor DPP PKB, Jakarta, Senin (3/6/2024).
Diketahui, Ahmad Ali merupakan Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem. Sebelumnya ia menjadi pelatih kepala di Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (AMIN) di pemilihan presiden 2024. Saat ini NasDem memiliki delapan kursi di DPRD Sulteng hasil Pemilu 2024.
Sementara Anwar Hafid, merupakan Ketua DPW Partai Demokrat Sulteng. Ia juga anggota DPR RI dapil Sulteng yang kembali terpilih di periode 2024-2029. Saat ini Demokrat memiliki delapan kursi di DPRD Sulteng hasil Pemilu 2024.
Baca Juga: Anwar Hafid soal Pilgub Sulteng 2024: Tidak Ada Pertarungan Hari Ini!
"Sama-sama punya potensi dan berpeluang. Baik Ahmad Ali dan Anwar Hafid, sudah mengikuti uji kompetensi dan kepatutan (UKK) yang dilaksanakan Desk Pilkada PKB," jelas Halim Iskandar yang juga Menteri Desa PDT danTransmigrasi RI itu.
Lanjut dia, saat ini tinggal menunggu dikeluarkan rekomendasi tahap satu, untuk bakal calon gubernur yang diusung PKB di Pilkada Sulteng.
Dari 37 provinsi di Indonesia, PKB baru mengeluarkan rekomendasi tahap satu, untuk bakal calon Gubernur Provinsi Papua Tengah atas nama Willem Wendik.
Baca Juga: Mantra dan Faktor X Ahmad Ali di Pilgub Sulteng 2024
"Saat ini, PKB belum mengeluarkan rekomendasi final untuk calon gubernur se-Indonesia," ungkapnya.
Sementara dari 508 kabupaten/kota se-Indonesia yang melaksanakan Pilkada, menurut Halim PKB telah mengeluarkan rekomendasi final untuk 35 kabupaten/kota. ***
