METRO SULTENG - Politisi Partai NasDem Ahmad Ali, mulai digadang-gadang mencalonkan Gubernur Sulawesi Tengah di Pilkada serentak 2024. Bahkan flyer Ahmad Ali bertuliskan "Berjuang Bersama Rakyat Sulteng 2024" kini mulai beredar luas.
Menanggapi pencalonan Ahmad Ali (AA) sebagai Gubernur Sulteng periode 2024-2029, Samsurijal Labatjo menyatakan dukungannya. Ia optimis arus dukungan besar akan mengalir untuk mendukung pencalonan AA.
"AA dinilai sangat layak maju menjadi calon Gubernur Sulteng di Pilkada serentak bulan November mendatang," kata Samsurijal Labatjo yang juga tim relawan KAWAN AHMAD ALI dimintai tanggapannya Rabu malam (21/2/2024) di Palu.
Baca Juga: Ahmad Ali Minta Kapolri Usut Ledakan Maut di Kampung Halamannya Morowali
Ijal - sapaan akrabnya, mengemukakan beberapa alasan kenapa Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem itu layak mencalonkan Gubernur Sulteng.
"AA sudah punya basis massa riil. Ini dibuktikan dengan perolehan suaranya pada Pileg 2014 dan 2019. Dan suara Nilam Sari Lawira yang menggantikan posisi Ahmad Ali mencalonkan DPR RI di Pileg 2024, kembali memperoleh suara terbanyak mengalahkan suara mantan Gubernur Sulteng Longki Djanggola. Basis Nilam Sari Lawira beririsan dengan basis AA," ujar Ijal.
Selain itu, Ijal meyakini majunya AA sebagai Gubernur Sulteng tujuannya sangat jelas. Bukan lagi mencari kekuasaan atau bahkan kekayaan. Tapi lebih kepada pengabdian bagi daerah.
Baca Juga: Dituduh sebagai Musuh, Ahmad Ali: Tanya Gubernur, Saya ini Musuhnya atau Malaikatnya?
"Kalau mencari kekuasaan, beliau sudah menduduki jabatan strategis di Jakarta. Begitupun kalau bicara masalah kekayaan, kita tidak perlu ragukan lagi. AA sudah mapan dari sisi ekonomi. Sehingga saya yakin majunya Ahmad Ali kali ini benar-benar berangkat dari niat suci mengabdi untuk daerah," tegas mantan Ketua DPRD Kabupaten Tojo Una Una ini.
Apa yang Ijal sampaikan bukan sekadar lip service belaka. Sebab Ijal mengaku telah mengenal sosok AA sejak lama. Bukan nanti setelah yang bersangkutan menjadi politisi nasional.
"Saya kenal Kak Mad (sapaan AA bagi Ijal) sejak masih di Poso. Saat masih bujangan. Saya tahu persis jiwa sosialnya dan kepeduliannya terhadap sesama," Ijal memberi testimoni.
Disinggung soal wakilnya, siapa yang pas mendampingi AA di posisi wakil gubernur, Ijal menjawab diplomatis.
Sebaiknya urusan wakil diserahkan kepada AA langsung yang menentukan. Siapa yang akan dipilih, pastinya melalui proses survey dan pertimbangan yang matang.
"Indikator penentuan wakil ada mekanismenya. Pertimbangan utama adalah survey, ketokohan dan faktor geopolitik," sebutnya.