Palu Marak Geng Motor Gen Z, Andono: Walikota Harus Evaluasi Model Pendidikan

photo author
- Minggu, 28 Januari 2024 | 18:44 WIB
Andono Wibisono, Ketua DPD Partai Perindo Kota Palu, Sulawesi Tengah. (Foto: Istimewa).
Andono Wibisono, Ketua DPD Partai Perindo Kota Palu, Sulawesi Tengah. (Foto: Istimewa).

METRO SULTENG - Kota Palu kembali dibayang-bayangi aksi geng motor. Kelompok geng motor bahkan melibatkan usia sekolah generasi Z di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Geng motor mulai meresahkan. Setidaknya, media ini mencatat dua kali aparat kepolisian Sulawesi Tengah mengamankan puluhan anak geng motor. Bahkan, sepekan lalu sudah jatuh korban di Jalan Monginsidi Palu, yaitu tukang parkir, dikeroyok puluhan remaja. Dua motor dirusak massa.

Baca Juga: Ini Alasan Perindo Palu sehingga Optimis Masuk Lima Besar Pemilu 2024

Metrosulteng.com mencoba meminta tanggapan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Perindo Kota Palu, Andono Wibisono.

Alumni pendidikan Universitas Tadulako ini sangat menyayangkan aksi geng motor.

‘’Palu sebelum bencana alam pernah dihantui dengan begal di malam hari. Pengendara jadi korban. Dibusur tanpa salah dan tindak kriminal dengan kekerasan. Tapi semua selalu pendekatan trantib. Sekarang mulai marak geng motor. Saya baca informasi di media - media. Prihatin juga,’’ jawabnya.

Menurut praktisi media di Sulteng tersebut, kepala daerah yaitu Walikota Palu mesti mengevaluasi model pembelajaran dan pendidikan di Kota Palu.

‘’Panggil kepala OPD terkait. Evaluasi dan minta tanggung jawabnya. Kumpulkan kepala sekolah. Koordinasi dengan provinsi. Segera membuat program pendidikan yang sesuai dengan karakter generasi Z. Pendidikan agama juga dievaluasi,’’ saran Andono.

Baca Juga: Kampanye Terbuka Pemilu 2024 Sudah Dimulai, Perindo Sulteng Masifkan Kampanye Dialogis

Menurut Cak Ando - sebutan karib Tenaga Ahli Gubernur bidang komunikasi publik, generasi Z dominan menggandrungi pendidikan learning be doing. Pendidikan eksperimen di lapangan. Bukan hanya di bangku yang tidak interaktif. Guru hanya beri materi pelajaran dan selesai jam belajar.

"Jangan (guru) hanya kejar point saja untuk terima tambahan gaji. Atau sertifikasi,’’ ujarnya pedas.

Palu, usulnya, segera instrospeksi sebelum lebih parah kerusakan mental. Kemudian jangan gagal mendeteksi metode belajar mengajar yang tepat bagi usia generasi inovatif dan keterampilan kritis serta literasi digital.

‘’Panggil itu dinas terkait. Minta membaca fenomena geng motor anak usia sekolah dan mencari solusi pengurai problem dasarnya. Kalau tidak sanggup diganti saja kadisnya,’’ tandas Cak Ando.

Baca Juga: 35 Caleg Perindo Kota Palu, Diminta Masifkan Ide Besar untuk Palu Sejahtera

Usia generasi Z dominan di SMP dan SMA sederajat. Usia ini dikenal sebagai generasi sangat inovatif dan kreatif, dan cenderung menggunakan pola-pola baru yang simple, mudah, cepat dan easy access dalam semua kegiatannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ramai Soal KUHAP Baru, Ketua Komisi III DPR Buka Suara

Selasa, 18 November 2025 | 17:46 WIB

Anak Muda: Melek Politik dan Melek Berpartai

Senin, 17 November 2025 | 09:26 WIB
X