METRO SULTENG-Forum Komunikasi (Forkom) Anak Muda Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Sulawesi Tengah bertekad menyukseskan pemilihan umum (Pemilu) 2024 yang berlangsung dengan aman dan damai di provinsi tersebut.
"Anak Muda NU Sulawesi Tengah menjadi penengah, dengan mengedepankan gagasan kebangsaan untuk melawan praktek politik identitas, narasi politisasi SARA dan segala macam bentuk narasi negatif dalam pemilu yang dapat memecah persatuan bangsa," kata Forkom Anak Muda NU Sulteng, Handrianto. W.S.A, di Kota Palu, Rabu (15/11).
Forkom Anak Muda NU Sulawesi Tengah merespons positif dan mengapresiasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang telah berupaya menyelenggarakan proses dan tahapan Pemilu 2024 dengan baik dan profesional.
Baca Juga: Yenny Rantung Jawab soal Pencabutan Lagi Kuasanya
KPU telah menetapkan nomor urut pasangan calon presiden dan wakil presiden, nomor urut 1 Anies Baswaden dan Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran, nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Forkom Anak Muda NU Sulteng menilai bahwa tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden yang bertarung di Pemilu 2024, merupakan aset terbaik yang dimiliki oleh Indonesia.
Handri meyakini bahwa pasangan calon presiden dan wakil presiden tersebut, dalam pemilu, mereka mengedepankan politik kebangsaan dengan etikad yang kuat membangun bangsa..
Baca Juga: PT Vale Paparkan Teknologi Keamanan Bendungan pada Hexagon LIVE Indonesia 2023
"Oleh karena itu, masing - masing tim pemenangan dan pendukung pasangan calon presiden, haruslah mengedepankan sikap dan pemikiran yang moderat, menjunjung tinggi program - program pembangunan yang disampaikan," ujarnya.
"Jangan lagi ada kata - kata atau istilah kampret, cebong, dungu, kadrun dan narasi negatif lainnya. Karena kita semua adalah anak bangsa, yang hidup, dan makan, serta tumbuh besar bersama di Negara Kesatuan Republik Indonesia," tambahnya.
Ia menilai, berbagai isu dan speklulasi negatif serta narasi yang dibangun tidak mencerminkan bangsa yang beradab. Di media social banyak terdapat narasi-narasi subjektif dan propokatif, bahkan di group whatsapp sekalipun.
Baca Juga: Pendampingan Hukum Gratis, Yenny Rantung Bermasalah Lagi dengan Kuasa Hukumnya
Handri menegaskan bahwa, narasi negatif dalam politik, hanya akan membuat pudar dan merenggangkan persatuan dan kesatuan anak bangsa.
Oleh karena itu, sebut Handri, Forkom Anak Muda NU Sulteng melaksanakan mimbar kebangsaan yang mengangkat tema sukses pemilu damai Indonesiaku, yang digelar di Kota Palu, tanggal 19 November 2023.
Kegiatan ini menghadirkan pihak KPU, Polri, akademisi dan mahasiswa, organisasi kepemudaan, PWNU Sulteng, badan otonomi NU.