Ilmuwan : Inti Bumi Telah Berputar Ke Arah Yang Berlawanan, Mungkinkah Matahari Akan Terbit dari Arah Barat

"Kami berharap studi kami dapat memotivasi beberapa peneliti untuk membangun dan menguji model yang memperlakukan seluruh Bumi sebagai sistem dinamis yang terintegrasi," kata mereka.

Para ahli yang tidak terlibat dalam penelitian menyatakan kehati-hatian tentang temuannya, menunjuk ke beberapa teori lain dan memperingatkan bahwa masih banyak misteri tentang pusat Bumi.

Baca Juga: Melapor di Polda Sulteng Kini Lebih Cepat, Lewat Aplikasi WA Yanduan Yang di Sosialisasikan Bidpropam

"Ini adalah studi yang sangat hati-hati oleh para ilmuwan hebat yang memasukkan banyak data," kata John Vidale, seismolog di University of Southern California.

“(Tapi) tidak ada model yang menjelaskan semua data dengan sangat baik menurut saya,” tambahnya.

Vidale menerbitkan penelitian tahun lalu yang menyarankan inti dalam berosilasi jauh lebih cepat, berubah arah setiap enam tahun atau lebih. Karyanya didasarkan pada gelombang seismik dari dua ledakan nuklir pada akhir 1960-an dan awal 1970-an.

Kerangka waktu itu berada di sekitar titik ketika penelitian hari Senin mengatakan bahwa inti dalam terakhir kali berubah arah -- yang disebut Vidale "semacam kebetulan".

Baca Juga: Pimpin Apel Pagi Perdana, Kapolres Banggai Minta Anggota Jangan Pelihara Budaya Senang Lihat Orang Susah

Teori lain yang menurut Vidale memiliki beberapa bukti bagus yang mendukungnya adalah bahwa inti dalam hanya bergerak secara signifikan antara tahun 2001 hingga 2013 dan tetap bertahan sejak saat itu.

Hrvoje Tkalcic, seorang ahli geofisika di Universitas Nasional Australia, telah menerbitkan penelitian yang menunjukkan bahwa siklus inti dalam adalah setiap 20 hingga 30 tahun, bukan 70 yang diusulkan dalam studi terbaru.

"Model matematika ini kemungkinan besar semuanya salah karena menjelaskan data yang diamati tetapi tidak diperlukan oleh data," kata Tkalcic.

"Oleh karena itu, komunitas geofisika akan terbagi atas temuan ini dan topiknya akan tetap kontroversial."

Baca Juga: Mendulang Cinta di Tengah Hiruk Pikuk Smelter PT GNI

Dia membandingkan seismolog dengan dokter "yang mempelajari organ dalam tubuh pasien dengan menggunakan peralatan yang tidak sempurna atau terbatas".

Kurangnya sesuatu seperti CT scan, "citra kita tentang bagian dalam Bumi masih kabur", katanya, memprediksi lebih banyak kejutan di masa depan.